Pratima Emas dan Permata pada Prerai Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede Lenyap
GIANYAR, NusaBali.com - Pratima Emas dan permata pada Prerai Sesuhunan Ratu Ayu berupa Rangda dan Ratu Gede berupa Barong Ket Pura Dalem Banjar Siyut Desa Tulikup Kecamatan Gianyar raib.
Hilangnya pratima emas permata sekitar 15 gram ini baru diketahui pada Kamis (19/5/2022) sore. Diketahui pertama kali oleh Jro Mangku I Gusti Niang Mangku, 65, dan anaknya I Gusti Ngurah Dirgayusa, 35, saat hendak mebanten rahina Kajeng Kliwon pada pukul 16.30 Wita.
Mulanya, dilihat pagar besi gedong penyimpenan Ratu Ayu dan Ratu Gede sudah dalam keadaan rusak dan pintu gedong dicongkel. Betapa kagetnya Gusti Niang Mangku, mendapati pratima emas dan permata pada prerai Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede sudah hilang. Atas kejadian itu, Gusti Niang Mangku melaporkan kejadian tersebut kepada Manggala Adat dan Prajurut Adat, kemudian dilaporkan ke Polsek Gianyar.
Kelihan Adat Banjar Siyut, I Made Sudana, 70, mengatakan saat itu juga langsung melakukan pengecekan ke TKP. Made Sudana menduga aksi pencurian pratima ini belum lama dilakukan. Sebab saat persembahyangan pada Rahina Purnama, Minggu (15/5/2022), pagar besi masih utuh.
"Tiga hari lalu, ada krama maturan rauh ring segara juga belum kejadian. Baru kemarin sore, saat Gusti Niang Mangku mebanten Kajeng Kliwon dilihat pagar besi dirusak. Diduga digergaji atau dipukul," jelas Made Sudana saat ditemui, Jumat (20/5/2022).
Kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Namun demikian, pengempon pura mengalami kerugian spiritual yang tak ternilai. "Yang dicuri sekitar 15 gram emas dan 9 mirah permata. Dan baru dua tahun lalu ngodakin menghabiskan biaya sekitar Rp 100 juta. Lebih dari itu, kerugian spiritual jauh lebih besar. Kejadian ini sudah termasuk cemer, sehingga total tidak bisa disungsung kembali," jelasnya. *nvi
Komentar