Tingkat Kebocoran Air Tinggi Masih Jadi PR
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Pastikan Tak Naikkan Tarif
MANGUPURA, NusaBali
Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung terus berupaya menekan tingkat kebocoran air untuk meningkatkan pelayananan kepada pelanggan. Tingkat kebocoran dipicu karena jaringan pipa yang tua.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Wayan Suyasa, mengatakan jaringan pipa yang tua menjadi salah satu pemicu tingginya angka kebocoran yang saat ini mencapai 40 persen. “Tingkat kebocoran sebelumnya 42 persen. Tapi bisa kita tekan, sehingga saat ini tingkat kebocoran masih 40 persen. Kalau standar nasional itu 36 persen dan ini memang karena jaringan pipa kita yang sudah tua,” kata Suyasa, Selasa (31/5).
Sejauh ini, kata Suyasa, tetap mengupayakan solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Syukurnya, tingkat kebocoran masih menjadi kendala, pelayanan kepada konsumen tetap menjadi perhatian utama. Bahkan Perumda Air Minum Tirta Mangutama dipastikan tidak akan menaikkan tarif. “Kami hanya akan menyesuaikan golongan tarif berdasarkan jumlah pemakaian,” katanya.
Suyasa mengaku hanya akan menata proporsional pemakaian air minum. “Jika penggunaan sedikit, jelas pelanggan akan membayar sedikit. Sebaliknya jika menggunakan banyak, pelanggan akan dikenakan semacam tarif progresif,” jelasnya.
Di sisi lain, Suyasa mengatakan penggunaan air minum untuk sektor pariwisata sudah meningkat di angka 35 persen. Namun, diakui dengan pendapatan saat ini belum bisa mengcover normal operational cost. Sedangkan untuk meintenance peralatan seperti pompa dan peralatan vital lainnya sudah mulai bisa dilakukan. “Kami masih tetap melakukan efisiensi baik biaya operasional maupun biaya pegawai,” tandasnya. *ind
Komentar