Disembur Meriam Paralon, Ngurah Kade Luka Bakar
Bocah SD asal Banjar Anyar, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Ngurah Kade, 10, menjadi korban meriam paralon, Rabu (9/12).
TABANAN, NusaBali
Tubuh bocah ini pun melepuh akibat luka bakar. Sempat dilarikan ke IRD BRSUD Tabanan, namun karena luka bakar cukup parah, anak yatim ini dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Perbekel Desa Perean Kangin, I Ketut Astra saat dikonformasi per telepon, Minggu (13/12) membenarkan musibah meriam paralon di kampungnya. “Ia benar, Ngurah Kade dari Banjar Anyar terkena semburan ketikusan (mercon). Luka bakar di wajah dan dada. Saat ini masih dirawat di RSUP Sanglah. Kami prihatin atas kasus ini,” ungkap Astra. Menurut Astra, bocah ini hanya dirawat oleh kakeknya yang sakit-sakitan. Sejak umur satu tahun, bocah ini ditinggal cerai oleh ibunya.
Dikatakan, siswa kelas 4 SD ini terkena ledakan meriam paralon sekitar pukul 14.00 Wita. Kronologisnya, bocah ini pasang spirtus pada paralon kemudian disulut dengan api. Nah, saat nyalakan korek, api menyambar spirtus di depannya sehingga api membesar. “Korban merupakan anak yatim. Kami atas nama Perbekel ikut prihatin atas kasus ini,” ungkap Astra. Ia berharap, tak ada korban susulan dari ketikusan paralon ini. 7
Komentar