Model PPDB SMA/SMK Picu Dilema
Jika Pilihan I SMAN, Dilarang SMKN Jadi Pilihan II
Kalau dari sistemnya, sudah daftar di SMKN, otomatis tidak bisa daftar di SMAN. (Kepala SMKN 1 Klungkung I Wayan Siarsana).
SEMARAPURA, NusaBali
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA/SMK negeri mengalami perubahan tahun ini. Kini, setiap siswa hanya boleh melamar linier. Atinya, jika pilihan I melamar SMKN, maka pilihan II tidak boleh melamar SMAN, begitu juga sebaliknya.
Namun, untuk di Klungkung daratan hanya memiliki 1 SMK negeri, yakni SMKN 1 Klungkung. Sehingga apabila siswa tidak lolos otomatis mereka harus melanjutkan ke sekolah swasta. Persoalan ini juga membuat siswa/orangtua merasa dilema agar anaknya bisa masuk sekolah negeri.
"Kalau sudah daftar di SMKN 1 Klungkung, anak saya tidak bisa lagi daftar di sekolah SMA negeri lain," ujar salah seorang orangtua siswa, Rabu (29/6).
Meskipun demikian, dirinya mengaku akan tetap mendukung anaknya untuk mendaftar di SMKN 1 Klungkung. Karena anaknya sangat ingin mengambil sekolah kejuruan dengan harapan setelah tamat bisa langsung kerja atau sudah dibekali skill. "Semoga anak saya bisa lolos PPDB ini," ujar orangtua yang enggan namanya dimediakan.
Kepala SMKN 1 Klungkung I Wayan Siarsana mengatakan banyak menerima pertanyaan dari siswa atau orangtua siswa terkait masalah tersebut. Mengingat di Klungkung daratan ada SMKN 1 Klungkung, sementara SMK negeri lainnya hanya ada di Nusa Penida. "Kalau dari sistemnya, sudah daftar di SMK, otomatis tidak bisa daftar di SMA," ujar Siarsana.
Meskipun demikian, peminat siswa untuk bersaing bersekolah di SMKN 1 Klungkung cukup tinggi. Pada PPDB ini sudah ada lebih dari 600 siswa yang mendaftar. Sementara SMKN 1 Klungkung tahun ini hanya menerima 504 siswa, untuk 14 kelas. "Kami masih proses verifikasi," kata Siarsana.
Adapun mekanisme PPDB tahun ini, yakni lewat jalur afirmasi 30 persen termasuk inklusi, jalur prestasi 60 persen terbagi 45 persen ranking rapor, 5 persen presen akademik, 5 persen prestasi non akademik. 5 persen seni budaya, dan zonasi 10 persen.
Untuk jurusan di SMKN 1 Klungkung saat ini terdapat 8 jurusan, yakni jurusan Akuntasi, Perkantoran, Pemasaran, Farmasi, Desain Komunikasi Visual, Teknik Komputer Jaringan, Perbankan, dan Teknik Sepeda Motor. Jurusan Pemasaran yang paling banyak dicari, terlebih SMKN 1 Klungkung sudah ada kerja sama dengan minimarket (berjejaring). Jika siswa lulus, otomatis diterima kerja di minimarket tersebut. "Untuk jurusan lain kita juga sudah ada kerjasama, sehingga begitu tamat siswa langsung bisa bekerja di sana, ataupun bisa langsung berwirausaha," kata Siarsana.*wan
Namun, untuk di Klungkung daratan hanya memiliki 1 SMK negeri, yakni SMKN 1 Klungkung. Sehingga apabila siswa tidak lolos otomatis mereka harus melanjutkan ke sekolah swasta. Persoalan ini juga membuat siswa/orangtua merasa dilema agar anaknya bisa masuk sekolah negeri.
"Kalau sudah daftar di SMKN 1 Klungkung, anak saya tidak bisa lagi daftar di sekolah SMA negeri lain," ujar salah seorang orangtua siswa, Rabu (29/6).
Meskipun demikian, dirinya mengaku akan tetap mendukung anaknya untuk mendaftar di SMKN 1 Klungkung. Karena anaknya sangat ingin mengambil sekolah kejuruan dengan harapan setelah tamat bisa langsung kerja atau sudah dibekali skill. "Semoga anak saya bisa lolos PPDB ini," ujar orangtua yang enggan namanya dimediakan.
Kepala SMKN 1 Klungkung I Wayan Siarsana mengatakan banyak menerima pertanyaan dari siswa atau orangtua siswa terkait masalah tersebut. Mengingat di Klungkung daratan ada SMKN 1 Klungkung, sementara SMK negeri lainnya hanya ada di Nusa Penida. "Kalau dari sistemnya, sudah daftar di SMK, otomatis tidak bisa daftar di SMA," ujar Siarsana.
Meskipun demikian, peminat siswa untuk bersaing bersekolah di SMKN 1 Klungkung cukup tinggi. Pada PPDB ini sudah ada lebih dari 600 siswa yang mendaftar. Sementara SMKN 1 Klungkung tahun ini hanya menerima 504 siswa, untuk 14 kelas. "Kami masih proses verifikasi," kata Siarsana.
Adapun mekanisme PPDB tahun ini, yakni lewat jalur afirmasi 30 persen termasuk inklusi, jalur prestasi 60 persen terbagi 45 persen ranking rapor, 5 persen presen akademik, 5 persen prestasi non akademik. 5 persen seni budaya, dan zonasi 10 persen.
Untuk jurusan di SMKN 1 Klungkung saat ini terdapat 8 jurusan, yakni jurusan Akuntasi, Perkantoran, Pemasaran, Farmasi, Desain Komunikasi Visual, Teknik Komputer Jaringan, Perbankan, dan Teknik Sepeda Motor. Jurusan Pemasaran yang paling banyak dicari, terlebih SMKN 1 Klungkung sudah ada kerja sama dengan minimarket (berjejaring). Jika siswa lulus, otomatis diterima kerja di minimarket tersebut. "Untuk jurusan lain kita juga sudah ada kerjasama, sehingga begitu tamat siswa langsung bisa bekerja di sana, ataupun bisa langsung berwirausaha," kata Siarsana.*wan
Komentar