NasDem Bali 'Bayangi' PDI Perjuangan
Bangun Kantor Senilai Rp 50 Miliar, Siap Verifikasi Parpol
DENPASAR,NusaBali
Semakin banyak daftar partai politik memiliki kantor di kawasan pusat pemerintahan (Niti Mandala Denpasar,red).
Setelah DPD PDI Perjuangan, DPD Partai Demokrat dan DPD Partai Gerindra berkantor di kawasan Niti Mandala Denpasar, kini DPW Partai NasDem Bali juga membangun kantor di Jalan Cokorda Agung Tresna Denpasar. Di gedung berlantai 3 ini digelar upacara pemlaspas lan pacaruan, pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (13/7) siang.
Upacara mlaspas lan pacaruan dihadiri Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, Sekretaris DPW Nyoman Winata, Ketua Bappilu Anak Agung Ngurah Gede Widiada dan pengurus DPW dan DPD Kabupaten/Kota se Bali.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Gedung Partai NasDem dibangun dengan anggaran Rp 50 miliar, bersumber dari dana DPP NasDem. Kantor yang rencananya akan diresmikan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (17/7) mendatang berdiri diatas lahan 10 are. Posisinya bersebelahan dengan Kantor KPU Bali di kawasan Cokorda Agung Tresna.
Yang menarik, posisi Kantor NasDem Bali seperti membayangi dan menunjukkan kekuatannya di Pulau Dewata yang ‘dikuasai’ PDI Perjuangan. Bagaimana tidak, di belakang Kantor NasDem, yakni di Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala, berdiri megah Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.
Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winata usai upacara kepada NusaBali mengatakan, pembangunan Gedung DPW yang representatif merupakan program DPP yang dipimpin langsung Ketum Surya Paloh. “Sudah ada 10 kantor DPW se Indonesia yang dibangun secara representatif di tempat strategis. Nanti 34 DPW akan sama programnya membangun kantor yang representatif, ini persiapan serius NasDem menghadapi verifikasi parpol untuk Pemilu 2024,” ujar Winata.
Winata mengatakan kapasitas Kantor NasDem dilengkapi basement untuk parkir, ruang sekretariat, hingga ballroom dengan kapasitas 300 orang. “Jadi kalau ada kegiatan akbar cukup di Kantor DPW saja, perintah DPP Kantor Partai NasDem harus hidup 24 jam. Tidak hanya saat menjelang Pemilu saja,” tegas politisi asal Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana ini.*nat
Komentar