RSD Mangusada Tak Rekrut Pegawai
Meski Gedung D Mulai Dioperasikan
Saat ini RSD Mangusada memiliki 213 Bed dan berencana menambah lagi 90 bed untuk di gedung D.
MANGUPURA, NusaBali
Gedung D Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung kini mulai dioperasikan. Kendati gedung dan jumlah bed bertambah, namun dipastikan tidak ada perekrutan pegawai baru, lantaran dinilai masih mencukupi. Selain itu juga karena perhitungan jam kerja tenaga kesehatan yang masih tergolong kecil. Demikian ditegaskan Dirut RSD Mangusada dr I Wayan Darta, Minggu (31/7).
Dikatakan, sejauh ini belum ada rencana untuk merekrut pegawai baru, walaupun gedung D di RSD Mangusada sudah mulai dioperasikan. “Kita pastikan tidak ada perekrutan. Namun kita menunggu pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tegas dr Darta.
Menurutnya, jika dihitung dari jumlah bed, jumlah perawat maupun dokter juga banyak. Misalnya satu perawat memegang 4 bed untuk di ruang ICU. Begitu juga ruangan yang lain, sehingga jumlah perawat di RSD Mangusada bisa dibilang melebihi.
“Di RSD Mangusada punya 213 Bed. Jika satu perawat memegang 4 bed, maka semestinya 60-an perawat sudah maksimal. Namun kenyataannya jumlah perawat sekarang sampai 200 orang,” jelas dr Darta.
Lantaran tak menambah pegawai baru, maka pegawai yang ada sekarang akan betul-betul dimanfaatkan maksimal, terlebih RSD Mangusada juga akan menambah sebanyak 90 bed pada gedung D yang baru digunakan. “Jadi gedung yang sekarang, untuk lantai satu dan lantai dua sudah kita gunakan,” beber Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini.
Lebih lanjut dr Darta menjelaskan, pemanfaatan gedung D digunakan untuk customer service, poliklinik dan pelayanan obat. Pada lantai tiga akan digunakan ICU dan perawatan intensif. “Sedangkan untuk lantai empat kita akan gunakan pengobatan juga. Bahkan sudah bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, disinggung mengenai pemanfaatan gedung F dan G, pihaknya mengaku masih berproses. Menurut dr Darta sudah mengajukan beberapa anggaran untuk melengkapi fasilitas di gedung tersebut.
Sementara, dalam beberapa kesempatan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta RSD Mangusada meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kami harapkan RSD Mangusada untuk cerdas melayani. Buat kepercayaan kepada masyarakat, sehingga Mangusada selalu menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” pinta Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga menginginkan RSD Mangusada menerapkan pelayanan yang terbuka dan transparan, karena sekarang ini dihadapkan dengan persaingan yang luar biasa. “Kami juga ingin bersaing dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi ke dalam. Bagaimana paramedis dan tenaga medis itu melalukan gerakan yang betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. *ind, asa
Dikatakan, sejauh ini belum ada rencana untuk merekrut pegawai baru, walaupun gedung D di RSD Mangusada sudah mulai dioperasikan. “Kita pastikan tidak ada perekrutan. Namun kita menunggu pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tegas dr Darta.
Menurutnya, jika dihitung dari jumlah bed, jumlah perawat maupun dokter juga banyak. Misalnya satu perawat memegang 4 bed untuk di ruang ICU. Begitu juga ruangan yang lain, sehingga jumlah perawat di RSD Mangusada bisa dibilang melebihi.
“Di RSD Mangusada punya 213 Bed. Jika satu perawat memegang 4 bed, maka semestinya 60-an perawat sudah maksimal. Namun kenyataannya jumlah perawat sekarang sampai 200 orang,” jelas dr Darta.
Lantaran tak menambah pegawai baru, maka pegawai yang ada sekarang akan betul-betul dimanfaatkan maksimal, terlebih RSD Mangusada juga akan menambah sebanyak 90 bed pada gedung D yang baru digunakan. “Jadi gedung yang sekarang, untuk lantai satu dan lantai dua sudah kita gunakan,” beber Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini.
Lebih lanjut dr Darta menjelaskan, pemanfaatan gedung D digunakan untuk customer service, poliklinik dan pelayanan obat. Pada lantai tiga akan digunakan ICU dan perawatan intensif. “Sedangkan untuk lantai empat kita akan gunakan pengobatan juga. Bahkan sudah bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, disinggung mengenai pemanfaatan gedung F dan G, pihaknya mengaku masih berproses. Menurut dr Darta sudah mengajukan beberapa anggaran untuk melengkapi fasilitas di gedung tersebut.
Sementara, dalam beberapa kesempatan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meminta RSD Mangusada meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kami harapkan RSD Mangusada untuk cerdas melayani. Buat kepercayaan kepada masyarakat, sehingga Mangusada selalu menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” pinta Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga menginginkan RSD Mangusada menerapkan pelayanan yang terbuka dan transparan, karena sekarang ini dihadapkan dengan persaingan yang luar biasa. “Kami juga ingin bersaing dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi ke dalam. Bagaimana paramedis dan tenaga medis itu melalukan gerakan yang betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. *ind, asa
Komentar