Sekolahkan Anak Miskin, Polisi Terima Penghargaan
GIANYAR, NusaBali
Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana memberikan reward atau penghargaan kepada anggota saat pelaksanaan Upacara Laporan Korp Kenaikan Pangkat Pengabdian di Lapangan Apel Endra Dharmalaksana, Mapolres, Senin (1/8) pagi.
Upacara ini juga disertai Pelepasan Personel Polres Gianyar karena memasuki masa Purnabhakti per 1 Agustus 2022.
Bhabinkamtibmas Desa Tulikup Aipda I Wayan Astawa menerima reward atas dedikasinya menyekolahkan anak kurang mampu. Reward merupakan sebuah bentuk apresiasi Kapolres Gianyar kepada suatu prestasi tertentu yang telah dicapai oleh anggota Polres Gianyar dan Polsek jajaran dalam menjalan tugas kepolisian di wilayah masing masing.
Kapolres Gianyar Bayu Sutha memotivasi kepada seluruh anggota Polres Gianyar agar lebih semangat dalam menjalankan tugas kepolisian. “Untuk rekan-rekan yang ada di Polres, bertanggungjawablah sesuai kewenangan dan tugas masing-masing, karena anggota juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam melayani masyarakat," pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ngakan Made Topan Mahendra,15, bocah asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, sempat 3 tahun putus sekolah. Anak kedua dari Ngakan Putu Putra ini hanya menamatkan pendidikan sekolah dasar. Untuk melanjutkan ke jenjang SMP, keluarga Ngakan Made Topan alami kendala biaya. Sayangnya, selama 3 tahun terakhir tak ada seorangpun yang respek terhadap kondisi Ngakan Made Topan.
Hingga akhirnya, Babhinkamtimbas Tulikup Aipda I Wayan Astawa, prihatin. "Waktu itu saya melihat anaknya bernama Ngakan Made Topan Mahendra Putra. Ketika anak seusianya seharusnya pergi ke sekolah, bocah ini diam di rumah," ungkapnya, Kamis (14/7). Dari hasil percakapan dengan keluarga bocah ini, terungkap Ngakan Made Topan sudah 3 tahun putus sekolah. "Setelah tamat sekolah dasar, tidak bisa melanjutkan ke SMP karena kendala ekonomi untuk membiayai sang anak. Akibatnya anak ini terpaksa berhenti dari sekolah," jelas Aipda I Wayan Astawa yang baru 6 bulan bertugas sebagai Babhinkamtimbas Tulikup ini. Kini Ngakan Made Topan sudah mengenyam pendidikan di SMP Dwijendra Gianyar. *nvi
Kapolres Gianyar Bayu Sutha memotivasi kepada seluruh anggota Polres Gianyar agar lebih semangat dalam menjalankan tugas kepolisian. “Untuk rekan-rekan yang ada di Polres, bertanggungjawablah sesuai kewenangan dan tugas masing-masing, karena anggota juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam melayani masyarakat," pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ngakan Made Topan Mahendra,15, bocah asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, sempat 3 tahun putus sekolah. Anak kedua dari Ngakan Putu Putra ini hanya menamatkan pendidikan sekolah dasar. Untuk melanjutkan ke jenjang SMP, keluarga Ngakan Made Topan alami kendala biaya. Sayangnya, selama 3 tahun terakhir tak ada seorangpun yang respek terhadap kondisi Ngakan Made Topan.
Hingga akhirnya, Babhinkamtimbas Tulikup Aipda I Wayan Astawa, prihatin. "Waktu itu saya melihat anaknya bernama Ngakan Made Topan Mahendra Putra. Ketika anak seusianya seharusnya pergi ke sekolah, bocah ini diam di rumah," ungkapnya, Kamis (14/7). Dari hasil percakapan dengan keluarga bocah ini, terungkap Ngakan Made Topan sudah 3 tahun putus sekolah. "Setelah tamat sekolah dasar, tidak bisa melanjutkan ke SMP karena kendala ekonomi untuk membiayai sang anak. Akibatnya anak ini terpaksa berhenti dari sekolah," jelas Aipda I Wayan Astawa yang baru 6 bulan bertugas sebagai Babhinkamtimbas Tulikup ini. Kini Ngakan Made Topan sudah mengenyam pendidikan di SMP Dwijendra Gianyar. *nvi
Komentar