Kurangi Kepadatan Rutan, 7 Napi Dirumahkan
GIANYAR, NusaBali
Rutan (rumah tahanan) Kelas IIB Gianyar, Selasa (9/8), kembali melakukan Program Integrasi Asimilasi di Rumah.
Program ini serangkaian mengurangi kepadatan Lapas (lembaga pemasyarakatan) dan Rutan, serta pencegahan, penanggulangan, dan penyebaran Covid-19. Kepala Rutan Gianyar M Bahrun menyatakan, Covid19 belum sepenuhnya hilang dari bumi pertiwi walaupun temuan kasus positif sudah semakin berkurang. Tujuh warga binaan yang mendapatkan Asimilasi Rumah yakni napi tindak pidana pencurian 4 orang, narkotika pidana dibawah 5 tahun 2 orang, dan seorang tindak pidana pemalsuan materai.
Kata Bahrun, menghuni Rutan Gianyar saat ini masih overload. Setelah berkurang tujuh napi yang menjalani asimilasi di rumah, kini tersisa 145 orang. "Kapasitas Rutan semestinya hanya untuk 44 napi," jelas M Bahrun.
Sebelum mendapatkan Asimilasi Rumah, para napi wajib memenuhi syarat substantif maupun administratif. Salah seorang warga binaan kelihatan terharu karena tidak menyangka akan bebas dengan Asimilasi di rumah.
Kepada warga binaan yang mendapatkan Asimilasi di Rumah, diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ikuti program pembimbingan yang akan dilakukan oleh Balai Pemayarakatan,” jelasnya.
Proses akhir sebelum meninggalkan Rutan Gianyar, warga binaan dilakukan test urine di ruang perawatan Rutan Gianyar oleh Dokter Rutan. Semuanya negatif dan sehat. “Selamat kembali ke masyarakat, semoga ke depan menjadi warga negara yang taat hukum dan produktif serta tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum,” jelasnya.*nvi
Komentar