Masuk SD Tak Harus Bisa Calistung
Badung Gelar Bimtek Penguatan Forum Komunikasi PAUD-SD
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Forum Komunikasi PAUD-SD Program Kesiapan Bersekolah, Kamis (18/8).
Bimtek dilakukan lantaran berkembang anggapan ketika anak masuk SD sudah harus bisa membaca, menulis, berhitung (calistung). Padahal saat anak mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang ditekankan adalah pendidikan karakter.
Kegiatan bimtek diselenggarakan 18-19 Agustus 2022 bertempat di SPNF SKB Kabupaten Badung, Jalan Raya Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Kegiatan ini menindaklanjuti Program Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dikdas dan Dikmen, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Kegiatakan bimtek dibuka Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana. Turut hadir Kepala Bidang PAUD dan PNF I Wayan Wirawan, Kasi Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Cokorda Istri Ari Astiti, beserta Forum Komunikasi PAUD-SD. Dwipayana menjelaskan, diselenggarakannya bimtek ini karena di lapangan masih ada beberapa anggapan bahwa anak-anak begitu masuk SD itu harus sudah bisa membaca, menulis dan berhitung. “Sebagaimana kita ketahui di PAUD tidak ada calistung, jadi kita tekankan bahwa forum ini kita bentuk bahwa anak-anak yang baru masuk SD itu tidak harus bisa membaca, menulis dan berhitung, karena di PAUD yang ditekankan adalah pendidikan karakternya,” kata Dwipayana.
Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Badung tersebut menegaskan, melalui bimtek ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada peserta tentang perlunya program kesiapan bersekolah dan cara mengimplementasikannya. Kemudian membangun pemahaman yang sama antar anggota forum tentang tahapan penyelenggaraan komunikasi PAUD-SD, dan peserta Forum Komunikasi PAUD-SD Program Kesiapan Bersekolah dapat memiliki persepsi dan pemahaman yang sama dalam mempersiapkan anak PAUD menuju jenjang sekolah dasar.
Untuk menjembatani hal ini, kata Dwipayana, mesti ada strategi yang dilakukan untuk mengatasinya yakni dengan memberikan pembelajaran dengan konsep holistik dan integratif. “Untuk menjembatani hal ini maka kita bentuk forum di PAUD. Bagaimana strateginya memberikan pembelajaran calistung kepada anak-anak, yakni strateginya berupa gambar dengan memberikan pelajaran menggambar di alam. Begitu anak masuk SD dia sudah lebih siap untuk pembelajaran SD,” sambungnya. *ind
Komentar