Balawan Lelang Gitar Kesayangan
Hasilnya disumbangkan untuk malam penggalangan dana pura Kertajaya
JAKARTA, NusaBali
Musisi Bali Wayan Balawan melelang gitar pada malam penggalangan dana pura Kertajaya, Tangerang, Banten yang bertajuk One Night in Bali part II Full Ngakak, bertempat di Ballroom Allium Hotel, Tangerang, Banten, Minggu (23/4) malam.
Balawan mengatakan, gitar yang ia lelang merupakan salah satu benda kesayangannya. “Gitar ini sering saya bawa keliling dunia, saya buka lelang gitar Rp. 9 juta,”ujar Balawan di lokasi acara. Penawaran langsung direspon penonton. Mereka tidak sungkan menaikan harga demi berpartisipasi dalam penggalangan dana. Alhasil dari Rp. 9 juta, naik menjadi Rp. 10 juta.
Kemudian melambung menjadi Rp. 15 juta. “Pembelinya adalah orang luar banjar Tangerang,” ucap salah satu tokoh banjar Tangerang Ketut Jono. Pihak panitia tidak menduga, Balawan bersedia kembali mengisi acara penggalangan dana. Bahkan melelang gitarnya di acara tersebut.
Gitar bermerek Rick Hanes pun Balawan serahkan kepada pemenang lelang. Balawan menuturkan, gitar tersebut sudah 10 tahun bersamanya.
Gitar ia bawa saat pentas ke sejumlah negara seperti Jepang, Australia dan Thailand. Ini merupakan kali kedua Balawan melelang gitar pada malam penggalangan dana. Sebelumnya, hal yang sama ia lakukan pada tahun lalu dengan tema serupa.
Saat itu, dia melelang gitar Rick Hanes yang sudah lima tahun bersamanya. Gitar ia pakai untuk keperluan tour ke beberapa negara semisal Eropa. Kala itu, gitar laku seharga Rp. 12, 5 juta. Selain lelang gitar, tahun lalu Balawan melelang CD dan tampil membawakan lima lagu.
Tahun ini berbeda, Balawan duet bersama tiga orang pelawak Bali Cedil, Sangar dan Dolir. Mereka sukses membuat penonton yang memadati Ballroom Allium Hotel tertawa. Balawan berperan sebagai orang Indonesia yang baru pulang belajar dari Amerika. Meski belajar di luar negeri, tetapi tak lupa dengan budaya sendiri. Dia pandai memainkan musik, terutama musik Bali.
Kedatangan Balawan disambut guyonan oleh Cedil. “Di Amerika tinggal di RT berapa?,” kata Cedil. Kemudian disambung lagi dengan candaan Cedil, Balawan pasti anak pertama. “Kalau anak kedua Bala two, anak ketiga Bala three. Anak pertama ya, Bala One,” imbuh Cedil seraya disambut tawa penonton.
Dalam kesempatan itu, Cedil mengiringi permainan gitar Balawan dengan saxophone. Saat bermain saxophone pria bernama asli Ketut Suanda ini membuat lawakan lagi. Dia menyatakan, kalau saxophone adalah sekop sambil memperagakan seolah-seolah saxophone adalah sekop.
Selain mereka, acara penggalangan dana diramaikan pula oleh penyanyi Pulau Seribu Pura Anggis Devaki dan Raka Sidan. Raka Sidan menyanyikan lagu Sang Putri, Song Brerong, Buaya Caplok Alu dan Sing Maan Susuk. Sementara rencana Katon Bagaskara turut berpartisipasi pada acara itu berhalangan hadir. *K22
Musisi Bali Wayan Balawan melelang gitar pada malam penggalangan dana pura Kertajaya, Tangerang, Banten yang bertajuk One Night in Bali part II Full Ngakak, bertempat di Ballroom Allium Hotel, Tangerang, Banten, Minggu (23/4) malam.
Balawan mengatakan, gitar yang ia lelang merupakan salah satu benda kesayangannya. “Gitar ini sering saya bawa keliling dunia, saya buka lelang gitar Rp. 9 juta,”ujar Balawan di lokasi acara. Penawaran langsung direspon penonton. Mereka tidak sungkan menaikan harga demi berpartisipasi dalam penggalangan dana. Alhasil dari Rp. 9 juta, naik menjadi Rp. 10 juta.
Kemudian melambung menjadi Rp. 15 juta. “Pembelinya adalah orang luar banjar Tangerang,” ucap salah satu tokoh banjar Tangerang Ketut Jono. Pihak panitia tidak menduga, Balawan bersedia kembali mengisi acara penggalangan dana. Bahkan melelang gitarnya di acara tersebut.
Gitar bermerek Rick Hanes pun Balawan serahkan kepada pemenang lelang. Balawan menuturkan, gitar tersebut sudah 10 tahun bersamanya.
Gitar ia bawa saat pentas ke sejumlah negara seperti Jepang, Australia dan Thailand. Ini merupakan kali kedua Balawan melelang gitar pada malam penggalangan dana. Sebelumnya, hal yang sama ia lakukan pada tahun lalu dengan tema serupa.
Saat itu, dia melelang gitar Rick Hanes yang sudah lima tahun bersamanya. Gitar ia pakai untuk keperluan tour ke beberapa negara semisal Eropa. Kala itu, gitar laku seharga Rp. 12, 5 juta. Selain lelang gitar, tahun lalu Balawan melelang CD dan tampil membawakan lima lagu.
Tahun ini berbeda, Balawan duet bersama tiga orang pelawak Bali Cedil, Sangar dan Dolir. Mereka sukses membuat penonton yang memadati Ballroom Allium Hotel tertawa. Balawan berperan sebagai orang Indonesia yang baru pulang belajar dari Amerika. Meski belajar di luar negeri, tetapi tak lupa dengan budaya sendiri. Dia pandai memainkan musik, terutama musik Bali.
Kedatangan Balawan disambut guyonan oleh Cedil. “Di Amerika tinggal di RT berapa?,” kata Cedil. Kemudian disambung lagi dengan candaan Cedil, Balawan pasti anak pertama. “Kalau anak kedua Bala two, anak ketiga Bala three. Anak pertama ya, Bala One,” imbuh Cedil seraya disambut tawa penonton.
Dalam kesempatan itu, Cedil mengiringi permainan gitar Balawan dengan saxophone. Saat bermain saxophone pria bernama asli Ketut Suanda ini membuat lawakan lagi. Dia menyatakan, kalau saxophone adalah sekop sambil memperagakan seolah-seolah saxophone adalah sekop.
Selain mereka, acara penggalangan dana diramaikan pula oleh penyanyi Pulau Seribu Pura Anggis Devaki dan Raka Sidan. Raka Sidan menyanyikan lagu Sang Putri, Song Brerong, Buaya Caplok Alu dan Sing Maan Susuk. Sementara rencana Katon Bagaskara turut berpartisipasi pada acara itu berhalangan hadir. *K22
Komentar