Sampah Tidak Diangkut, Truk DLH Krisis Solar
BANGLI, NusaBali
Sampah masyarakat sejak beberapa hari terakhir tidak diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli.
Seperti terlihat di areal pemukiman warga, wilayah Kelurahan Cempaga dan Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Pihak DLH beralasan keterlambatan angkut sampah ini karena kesulitan mendapatkan solar untuk bahan bakar truk pengangkut sampah. Pantauan, Selasa (11/10), karena tidak diangkut, maka sampah menebar bau tak sedap.
Warga sekitar menyebutkan, di wilayahnya itu memang ada titik untuk menaruh sampah. Tapi justru yang membuang sampah bukan hanya warga sekitar. "Karena sudah tahu kalau di sini ada titik membuang sampah. Maka, orang dari luar wilayah sengaja datang untuk membuang sampah di sini," sebut warga.
Warga sudah menyampaikan kondisi tersebut melalui akun media sosial pemerintah. Dengan harapan, layanan angkutan sampah bisa kembali normal.
Kepala DLH Bangli Putu Ganda Wijaya, saat dikonfirmasi tidak menampik jika layanan angkutan sampah tidak optimal. Kondisi ini sudah berlangsung dua hari terakhir. Dia beralasan karena kesulitan mendapatkan solar untuk BBM truk sampah. "Sejak seminggu terakhir kesulitan mendapat solar. Kami sampai mencari ke SPBU di Gianyar," akunya.
Menurut Putu Ganda, untuk memenuhi layanan pihaknya memanfaatkan 12 unit truk. Angkutan sampah rata- rata setiap hari untuk layanan persampahan DLH sekitar 150 sampai 160 meter kubik. "Layanan tetap jalan. Namun karena solar terbatas, maka titik layanan tidak bisa dijangkau seluruhnya," imbuhnya. Namun demikian untuk meminimalisir tumpukan sampah, pihaknya memanfaatkan kendaraan viar. *esa
Komentar