Pedagang Mulai Khawatiri Relokasi
Para pedagang berharap proses pengundian tempat berjualan di pasar sementara dilakukan secara terbuka.
Rehab Pasar Semarapura Dianggarkan Rp 6 M
SEMARAPURA, NusaBali
Pasar Semarapura, Klungkung bakal ditata dari dana Kementerian Perdagangan senilai Rp 6 miliar. Sesuai perencanaan, dana itu untuk membangun sebuah los dengan daya tampung sekitar 214 padagang hasil bumi, pedagang palen-palen, dan lainnya.
Pedagang yang akan direlokasi tersebut selama ini menempati lantai atas di blok B, C, D dan E. Selama ini mereka menjadi satu blok di lantai atas dengan pedagang pakaian. Lokasi yang dipilih untuk bangunan di sisi selatan pasar yang saat ini ditempati para pedagang makanan.
Selama proses pembangunan nanti, para pedagang makanan akan direlokasi sementara di depan Pura Melanting, Pasar Semarapura. Setelah selesai, pedagang ini akan ditempatkan di los baru.
Beredar informasi pembangunan ini membuat sejumlah pedagang khawatir terutama pedagang makanan yang akan direlokasi tersebut. “Tempat berjualan yang sekarang sudah strategis, saya khawatir kalau direlokasi mendapat tempat agak di dalam,” ujar seorang pedagang makanan Ni Komang Padmi, Senin (1/5). Para pedagang berharap proses pengundian tempat berjualan di pasar sementara dilakukan secara terbuka.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung I Wayan Mustika mengakui, untuk penataan Pasar Semarapura di timur Kerta Gosa ini mendapat bantuan dana dari Kementerian Perdagangan Rp 6 miliar tahun 2017. “Dana itu untuk pembangunan los hingga biaya pengawasan,” ujarnya.
Kata dia, pengusulan dana penataan tersebut sudah diajukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sejak ke Kementerian Perdagangan tahun 2015. Akhirnya tahun ini dananya bisa turun. “Untuk penempatan pedagang di blok yang lama, belakangan kami pikirkan,” katanya.
Sebelumnya, kondisi Pasar Semarapura, Klungkung sempat semrawut pasca relokasi pedagang dari jalan lingkar sejak Juni 2016. Pasalnya, sejumlah pedagang terutama di los lantai 3 mengeluhkan sepi pembeli. Hal ini memicu mereka untuk turun ke areal parkir pasar untuk jualanan, tepatnya di areal Pura Melanting. Kondisi ini memicu kecemburan sejumlah pedagang lainnya terutama yang masih bertahan di los pasar. *wa
SEMARAPURA, NusaBali
Pasar Semarapura, Klungkung bakal ditata dari dana Kementerian Perdagangan senilai Rp 6 miliar. Sesuai perencanaan, dana itu untuk membangun sebuah los dengan daya tampung sekitar 214 padagang hasil bumi, pedagang palen-palen, dan lainnya.
Pedagang yang akan direlokasi tersebut selama ini menempati lantai atas di blok B, C, D dan E. Selama ini mereka menjadi satu blok di lantai atas dengan pedagang pakaian. Lokasi yang dipilih untuk bangunan di sisi selatan pasar yang saat ini ditempati para pedagang makanan.
Selama proses pembangunan nanti, para pedagang makanan akan direlokasi sementara di depan Pura Melanting, Pasar Semarapura. Setelah selesai, pedagang ini akan ditempatkan di los baru.
Beredar informasi pembangunan ini membuat sejumlah pedagang khawatir terutama pedagang makanan yang akan direlokasi tersebut. “Tempat berjualan yang sekarang sudah strategis, saya khawatir kalau direlokasi mendapat tempat agak di dalam,” ujar seorang pedagang makanan Ni Komang Padmi, Senin (1/5). Para pedagang berharap proses pengundian tempat berjualan di pasar sementara dilakukan secara terbuka.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung I Wayan Mustika mengakui, untuk penataan Pasar Semarapura di timur Kerta Gosa ini mendapat bantuan dana dari Kementerian Perdagangan Rp 6 miliar tahun 2017. “Dana itu untuk pembangunan los hingga biaya pengawasan,” ujarnya.
Kata dia, pengusulan dana penataan tersebut sudah diajukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sejak ke Kementerian Perdagangan tahun 2015. Akhirnya tahun ini dananya bisa turun. “Untuk penempatan pedagang di blok yang lama, belakangan kami pikirkan,” katanya.
Sebelumnya, kondisi Pasar Semarapura, Klungkung sempat semrawut pasca relokasi pedagang dari jalan lingkar sejak Juni 2016. Pasalnya, sejumlah pedagang terutama di los lantai 3 mengeluhkan sepi pembeli. Hal ini memicu mereka untuk turun ke areal parkir pasar untuk jualanan, tepatnya di areal Pura Melanting. Kondisi ini memicu kecemburan sejumlah pedagang lainnya terutama yang masih bertahan di los pasar. *wa
1
Komentar