Bikin Ulah di Legian, Bule Aussie Diamankan
MANGUPURA, NusaBali
Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial P diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, Senin (17/10) pukul 16.00 Wita.
Pria bule yang disebut-sebut petinju itu diamankan lantaran bikin ulah dan berbaring di tengah Jalan Raya Legian, tepatnya di depan Hotel Paradiso. Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan diamankannya WNA asal Australia itu setelah adanya laporan masyarakat yang resah dengan ulahnya. WNA bersangkutan tidur di tengah jalan dan menghalangi mobil yang melintas di Jalan Raya Legian. Tidak hanya menghalangi jalan, bule tersebut juga menantang setiap orang yang lewat. Karena khawatir masyarakat pun menghubungi Satpol PP. “Saat laporan masyarakat masuk, ada tim yang sedang patroli di sekitar sana. Makanya langsung ditangani dan diamankan ke kantor,” kata Suryanegara.
Saat diamankan, WNA tersebut tidak melakukan perlawanan. Tim kemudian membawa bule tersebut ke kantor Satpol PP BKO Kuta untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, seorang rekan wanitanya juga ikut dimintai keterangan. “WNA itu kooperatif. Saat diperiksa semua dijawab oleh yang bersangkutan. Saat di kantor tidak ada tanda-tanda perlawanan sama sekali,” jelas Suryanegara.
Menariknya, saat menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP BKO Kuta, WNA tersebut justru mengajak sejumlah petugas, termasuk anggota Satpol PP untuk foto bersama. Tidak terlihat lagi aksi menantang seperti sebelum diamankan. “Kami evakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjut. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Imigrasi,” kata Suryanegara, mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung ini.
Ihwal adanya WNA yang bikin ulah itu, Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, I Putu Suhendra, mengaku belum mendapat laporan resmi terkait adanya salah seorang WNA yang diamankan lantaran bikin ulah di Legian. “Belum ada laporan. Kemungkinan karena masih dilakukan penanganan di rumah sakit,” kata Suhendra. *dar
Komentar