Akhir November Denpasar Tentukan Sekaa Pengiring Bapang Barong Ket dan Makendang Tunggal untuk PKB 2023
DENPASAR, NusaBali.com –Seniman-seniman bapang barong ket dan makendang tunggal terus bermunculan di Kota Denpasar. Terbukti pada gelaran Lomba Barong Ket dan Makendang Tunggal Remaja se-Kota Denpasar,; 20-22 Oktober 2022, muncul 22 pasang peserta lomba.
Jumlah ini memang masih di bawah target 30 pasang peserta. Kurang membludaknya peserta diduga karena kriteria tambahan dalam lomba yang mengacu pada kegiatan di Pesta Kesenian Bali (PKB).
“Kalau gelaran tahun lalu kita tidak memakai tukang tedung atau pajeng dan tahun ini kita menggunakan kriteria itu. Mungkin dari peserta ada kesulitan untuk mencari pelengkap karena sistem pendaftarannya paketan. Jadi hal ini yang menyebabkan peserta mungkin tidak sesuai target awal kami,” jelas Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta, Kamis (27/10/2022).
Para peserta ini adalah mereka-mereka yang belum pernah mewakili Kota Denpasar dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB).
Pasalnya melalui event inilah diharapkan lahir pelanjut kejayaan seniman Denpasar yang menjadi jawaranya PKB XLIV pada bapang barong ket dan makendang tunggal.
“Kualitas peserta memang lebih meningkat dibandingkan even tahun lalu,” ujar Narta.
Ditengarai peningkatan kualitas ini karena para peserta terpacu memberikan yang terbaik bagi Kota Denpasar, terutama dengan acuan sebagai juara pada gelaran PKB bulan Juli lalu.
“Mungkin karena mereka terpacu atau termotivasi dengan kegiatan tahun lalu untuk meningkatkan keterampilannya ataupun kemampuannya untuk mengikuti lomba satu-satunya yang hadiahnya terbesar di Denpasar,” tandas Narta.
Sebagaimana diketahui, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Sabtu (22/10/2022) lalu menyerahkan hadiah bagi juara Bapang Barong Ket Rp 12 juta, juara II Rp 10 juta.
Selajutnya Juara III Rp 8 juta, dan Juara IV Rp 6 juta.
Hadiah menggiurkan juga diraih Juara I Makendang Tunggal Rp 8 juta, Juara II Rp 6 juta. Kemudian Juara III Rp 4 juta, dan Juara IV Rp 2 juta.
Juara di masing-masing kategori nantinya akan mendapat pelatihan dan juga pendampingan lanjutan menyongsong PKB tahun 2023.
“Biasanya di Denpasar terbentuknya duta-duta paling lambat
minimal awal Januari sudah mulai pembinaan selama 5 bulan. Karena pada bulan Desember ini biasanya sudah keluar kriteria lomba PKB dari Provinsi,” jelasnya.
Khusus di lomba tari Bapang Barong, pihaknya menggunakan istilah pemerataan pembinaan untuk mengutus pengiring (Sekaa gong) tari Bapang Barong.
Pada lomba Bapang Barong pertama di ajang PKB, Kota Denpasar mengutus duta dari Kecamatan Denpasar Selatan, kemudian yang kedua dari Kecamatan Denpasar Timur, lalu ketiga dari Kecamatan Denpasar Utara, dan pada gelaran PKB tahun 2023 akan mengutus duta dari Kecamatan Denpasar Barat.
Tujuan dilakukan pemerataan pembinaan ini agar Kota Denpasar tidak terfokus kepada salah satu kecamatan saja melainkan kesenian di seluruh Kecamatan Denpasar dapat bangkit dan diperhatikan.
“Minimal akhir November kita sudah punya sekaa yang akan menjadi duta, karena di PKB lombanya bukan personal tetapi dari sekaa. Maka juara 1 tari Bapang Barong dan Makendang Tunggal akan digabung dengan sekaa yang terpilih di Denpasar Barat dan otomatis mereka akan berlatih di sana,” ujarnya.
I Wayan Narta pun berharap gelaran lomba Tari Bapang Barong Ket dan Makendang Tunggal tidak terputus di tahun ini. Karena gelaran ini merupakan salah satu pelestarian kesenian sakral.
“Dengan kegiatan yang melibatkan banyak orang ini akan mendapat pengaruh positif yang sangat besar di lingkungan sekaa banjar. Jadi keterikatan komunikasi dan persaudaraannya sangat dekat dari pada melibatkan sedikit orang,” pungkas Narta. *ris
Komentar