Prototipe Ekosistem Metaverse Indonesia Hadir di Bali
MANGUPURA, NusaBali - PT WIR Asia Tbk, (WIR Group) yang merupakan perusahaan pengembang teknologi berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) terkemuka di Asia Tenggara tampilkan prototipe ekosistem metaverse Indonesia yang akan diluncurkan pada Oktober 2023 hadir di Bali Collection ITDC, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Prototipe ekosistem metaverse Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali, Luh Made Wiratmi, Jumat (11/11).
Chief Sales and Marketing officer, Gupta Sitorus mengatakan sebagai pengejawantahan dari evolusi internet dan web 3.0, WIR Group saat ini sedang membangun ekosistem metaverse Indonesia yang dinamakan Nusameta dengan mengedepankan kearifan lokal. Nusameta ini nantinya diharapkan mampu menjadi gerbang ke berbagai pengalaman digital serta potensi ekonomi baru.
Kehadiran Nusameta Pavilion, diharapkan mampu memberikan gambaran umum bagaimana platform metaverse dengan semua basis teknologinya yang bisa menjembatani bisnis dan konsumen, yang akan menjadi pintu gerbang ke berbagai pengalaman digital dan potensi ekonomi. Pengembangan dari platform ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Sejak 2009 telah membangun ekosistem yang menjadi cikal bakal dari Metaverse. Tahun ini kita coba untuk menampilkan prototipe dari Metaverse platform yang akan kami luncurkan tahun depan. Sejak April 2022 yang tergabung dalam ekosistem ini sudah ada 120 MoUm Kami berkolaborasi bersama Cakap, Bank Mandiri, BNI, BRI, Alfamart, Alfamind, Beanspot, Hydro coco by Kalbe Nutritional, Shila at Sawangan, Tropicana Slim by Nutrifood dan Pegadaian Digital," beber Gubta.
Pengunjung dapat mencoba banyak hal terkait teknologi web 3.0 dan metaverse, termasuk merasakan sendiri pengalaman extraordinary di dalam Nusameta Pavilion mulai dari langkah awal, yaitu pembuatan avatar menggunakan mesin DAV yang merupakan bagian dari ekosistem O2O (offline to online) WIR Group di mana semua orang dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara baru dan menarik.
"Salah satu tantangannya saat ini adalah SDM. Membangun web ini membutuhkan SDM. Oleh karena itu kami bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti akademisi, bisnis, dan pemerintahan. Kami targetkan 2024 bisa menyelesaikan proyek ini," tandanya.
Sementara Luh Made Wiratmi mengatakan kemajuan teknologi ini membuat setiap orang harus mau mengikuti perkembangannya. "Tidak bisa bilang tidak mau. Mau tidak mau harus mengikuti kemajuan teknologi saat ini. Kemajuan ini bisa dimanfaatkan buat UMKM kita," tuturnya.
Luh Made Wiratmi mengungkapkan khusus kantor pemerintahan di Bali semua sudah online. Sudah tidak ada lagi tender penunjukan langsung. Semua digital. Semua dilaksanakan secara terbuka. Tentunya yang dibeli adalah barang murah tetapi kualitas bagus. Ini juga merupakan pembelajaran bagi masyarakat. "Sekarang serba mudah. Mau beli apa saja bisa dilakukan secara online. Tidak ada lagi istilah transaksi di bawah meja. Semua dengan terang benderang secara digitalisasi," tandanya.pol
Komentar