nusabali

Warga Desa Bayung Ditemukan Meninggal di Poli Bedah RS Sanglah

  • www.nusabali.com-warga-desa-bayung-ditemukan-meninggal-di-poli-bedah-rs-sanglah

Seorang pria berusia 39 tahun ditemukan ditemukan tergeletak tewas di ruang tunggu Poli Bedah RS Sanglah, Denpasar, Jumat (12/5) pagi pukul 08.15 Wita.

Korban Sempat Dipolisikan Sebulan Lalu


DENPASAR, NusaBali
Mayat korban ditemukan sudah dalam kondisi wajah membiru kehitaman. Berdasar-kan penelusuran polisi, korban bernama I Nengah Sugenda, warga Desa Bayung, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Informasi di lapangan, kematian korban pertama kali diketahui seorang pengunjung pasien RS Sanglah, Elyani, 30. Saksi asal Lombok Timur, NTB ini curiga melihat korban yang tertidur diruangan tunggu Poli Bedah RS Sanglah. Saksi Elyani pun mencoba bangunkan korban. Namun, saat tubuhnya digoyang-goyangkan, korban tidak bergerak dan sudah dalam keadaan kaku.

Saksi Elyani lantas melaporkan kasus ini kepada seorang dokter yang sedang me-lintas. Setelah diperiksa, sang dokter kemudian melaporkan temuan ke Pos Satpam untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Petugas security selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke IGD RS Sanglah untuk diperiksa lebih lanjut.

Karena korban memang sudah meninggal dalam kondisi wajah membiru kehitaman, jasadnya lanjut dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah untuk pe-meriksaan lebih lanjut. Anehnya, petugas security tidak diijinkan untuk melaporkan temuan heboh ini ke kepolisian.

“Petugas security ini mau melaporkan ke Polsek Denpasar Barat, tapi bagian Humas tidak mengizinkannya. Kan jadi aneh saja, ada orang yang meninggal tidak wajar dengan kondisi yang mencurigakan, justru ditutup-tutupi pihak RS,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat sore.

Namun, pada akhirnya petugas Polsek Denpasar Barat dengan diback-up Polresta Denpasar terjun ke lokasi TKP untuk menggali keterangan sejumlah saksi. Bahkan, petugas Inafis Polresta Denpasar juga turun untuk melakukan identifikasi jenazah korban.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra RA, mengatakan berdasar-kan olah TKP dan itentifikasi, dari saku korban ditemukan berbagai kartu. Termasuk ATM BRI, ATM BPD, kartu nama Sari Mode, dan KTP atas nama I Wayan Denes, 55.

Anehnya, setelah ditelusuri, KTP tersebut ternyata bukan milik korban. Pemilik KTP, I Wayan Denes adalan warga Banjar Kubusuih, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli. Saat ini, Wayan Denes masih sehat dan berana di rumahnya di Desa Yangapi. “Semuanya masih didalami, termasuk penyebab pasti kematian korban. Kami juga mendalami siapa korban yang sesungguhnya,” jelas Iptu Aan Saputra.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Kasubag RSUP Sanglah, dr Kadek Naryantha, menyatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas mayat korban yang ditemukan tewas tersebut. "Mayat kami temukan di Poli Bedah. Setelah kami cek, korban tidak memiliki keluarga (ytang dirawat di RS Sanglah, Red). Hanya ditemukan sejumlah ATM dan KTP yang bukan atas nama korban," jelas dr Nariyantha.

Menurut dr Nariyantha, korban dipastikan bukan pasien yang pernah dirawat di RS Sanglah. "Kami juga tidak menemukan berkas medis, hanya KTP dan kartu ATM serta uang Rp 50.000," imbuhnya.

Sementara itu, informasi terakhir yang diperoleh NusaBali dari penyidik Polsek Den-pasar Selatan, Jumat malam pukul 21.00 Wita, identitas korban sudah terungkap jelas. Korban merupakan I Nengah Sugenda, warga Desa Bayung, Kecamatan Kintamani.

Terungkapnya identitas korban ini setelah Polsek Denpasar Barat berkoordinasi dengan Polres Bangli. Ternyata, korban pernah dilaporkan oleh I Wayan Denes, sang pemilik KTP, ke Polsek Tembuku dengan laporan nomor LP/04/IV/2017/Bali/Res BGL/Sektor TBK tanggal 15 April 2017, terkait kasus dugaan penipuan.

Bukti petunjuk KTP itulah yang menjadi dasar bagi kepolisian untuk menelusuri jejak korban ini. Terungkap, KTP milik Wayan Denes berpindah tangan saat korban Nengah Sugenda hendak menggunakan motor Jupiter MX warna hitam DK 8506 IM miliknya. Sejak saat itu, motor dan KTP milik Wayan Denes tidak pernah kembali.

“Karenanya, Wayan Denes membuat laporan penipuan ke Polsek Tembuku. Petugas di Polsek Tembuku juga masih mendalami kasus ini,” terang sumber di Polsek Denpasar Barat tadi malam.

Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, mengatakan pihaknya masih mendalami tewasnya korban Nengah Sugenda yang kesehariannya bekerja sebagai buruh. Sampai tadi malam, motor yang digunakan korban ke RS Sanglah juga masih ditelusuri. * dar,in

Komentar