2023, Nilai DAK Pendas di Bangli Turun
BANGLI, NusaBali
Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Dasar (Pendas) tahun 2022 yang diterima Pemkab Bangli Rp 30 miliar.
Dana ini tahun 2023 anggaran malah turun. Hal tersebut diakui Kasi Sarana Prasarana Pendas Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Bangli Ida Bagus Maha Arta.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil sinkronisasi dipastikan anggaran DAK Pendas yang diterima tahun 2023 menurun signifikan dari tahun 2022. Jumlah yang akan diterima Rp 16 miliar. "Kondisi ini tidak hanya dialami Bangli, namun juga kabupaten/kota lain," jelasnya Senin (28/11). Dia tidak menyebut kabupaten/kota lain dimaksud.
Tahun 2023, DAK yang diterima Bangli untuk Sekolah Dasar (SD) Rp 11 miliar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rp 800 juta dan SMP Rp 3 miliar. "Pada Tahun 2022 anggaran DAK untuk SD saja senilai Rp 20 miliar, karena ini merupakan kewenangan pusat tentu kami daerah tidak bisa berbuat banyak," sebutnya.
Menurut IB Maha Arta, dari informasi yang didapat jumlah DAK Pendas menurun untuk peningkatan infrastruktur sekolah. Karena anggaran difokuskan untuk program digitalisasi sekolah lewat pemenuhan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pada tahun 2023 hanya 10 sekolah yang dapat bantuan anggaran TIK, Rp 125 juta per sekolah. "Penurunan jumlah DAK ini juga karena pemerintah pusat memiliki kebijakan yakni anggaran lebih besar diarahkan ke wilayah timur," ujarnya. *esa
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil sinkronisasi dipastikan anggaran DAK Pendas yang diterima tahun 2023 menurun signifikan dari tahun 2022. Jumlah yang akan diterima Rp 16 miliar. "Kondisi ini tidak hanya dialami Bangli, namun juga kabupaten/kota lain," jelasnya Senin (28/11). Dia tidak menyebut kabupaten/kota lain dimaksud.
Tahun 2023, DAK yang diterima Bangli untuk Sekolah Dasar (SD) Rp 11 miliar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rp 800 juta dan SMP Rp 3 miliar. "Pada Tahun 2022 anggaran DAK untuk SD saja senilai Rp 20 miliar, karena ini merupakan kewenangan pusat tentu kami daerah tidak bisa berbuat banyak," sebutnya.
Menurut IB Maha Arta, dari informasi yang didapat jumlah DAK Pendas menurun untuk peningkatan infrastruktur sekolah. Karena anggaran difokuskan untuk program digitalisasi sekolah lewat pemenuhan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pada tahun 2023 hanya 10 sekolah yang dapat bantuan anggaran TIK, Rp 125 juta per sekolah. "Penurunan jumlah DAK ini juga karena pemerintah pusat memiliki kebijakan yakni anggaran lebih besar diarahkan ke wilayah timur," ujarnya. *esa
Komentar