nusabali

Tak Ingin Diterkam 'Singa Atlas', Spanyol Diminta Berbenah Total

  • www.nusabali.com-tak-ingin-diterkam-singa-atlas-spanyol-diminta-berbenah-total

DOHA, NusaBali
Pelatih Spanyol Luis Enrique mewanti-wanti anak asuhnya untuk segera berbenah secara.

Jika tidak, Matador akan siap-siap diterkam sang Singa Atlas alias Maroko. Ya, Spanyol melaju ke babak 16 Besar Piala Dunia 2022. Namun kelolosan itu tidak meyakinkan setelah kalah 1-2 dari Jepang di matchday ketiga Grup E, Jumat (2/12) dinihari WITA.

Spanyol sempat unggul dulu lewat Alvaro Morata di awal laga, sebelum kebobolan dua gol cepat pada awal babak kedua. Akhirnya Matador terbantu dengan kekalahan Kosta Rika dari Jerman 2-4. Sebab Spanyol nyaris tersingkir saat Kosta Rika memimpin 2-1.

Hasil itu menunjukkan Spanyol juga belum teralu solid . Meski menang 7-0 atas Kosta Rika pada laga pertama, La Furia Roja menurun karena diimbangi Jerman 1-1 sebelum disikat Jepang 1-2.

Alarm muncul di kamp juara dunia 2010 tersebut. Sebab di babak 16 besar, Spanyol akan bertemu juara Grup F Maroko yang mengangkangi Belgia dan Kroasia.

Maroko yang diperkuat beberapa pemain yang merumput di LaLiga tentu sedikit banyak tahu isi dapur Spanyol. Pada laga terakhir fase grup Piala Dunia 2018 , Spanyol butuh gol Iago Aspas di menit akhir untuk berimbang 2-2 lawan Maroko.

Jika Spanyol masih tampil seperti saat lawan Jepang, Enrique merasa timnya akan diterkam Maroko yang dijuluki Singa Atlas.

"Kami harus membangkitkan mental kami. Kami akan menghadapi tim kejutan di Piala Dunia, kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebab cuma ada 16 tim tersisa dan kami harus berbenah. Sudah pasti akan sangat sulit," ujar pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique di Football Espana.

Harus diakui ada berkah tersembunyi di balik kekalahan Spanyol dari Jepang. La Furia Roja 'terhindar' dari potensi lawan-lawan sulit di fase gugur. Sebab kekalahan itu membawa Spanyol finis sebagai runner up grup di bawah Jepang.

Spanyol terhindar dari Kroasia yang jadi runner up Grup F. Jepang sebagai jawara Grup E. Sedangkan Maroko dianggap 'enteng' daripada Kroasia yang juga runner-up Piala Dunia 2018.

Merujuk bagan fase gugur, Spanyol juga terhindar dari lawan-lawan kelas kakap apabila berhasil menembus final. Ya, mereka tidak akan bertemu Belanda, Kroasia, Argentina, Jepang, dan Brasil.

Namun Enrique membantah anggapan timnya sengaja finis runner-up grup demi menghindari lawan-lawan berat. Dia menegaskan keinginan melawan tim-tim hebat seperti Brasil.

"Kami mau menjadi yang pertama. Itu artinya kami akan menghadapi lawan yang finis sebagai runner up Grup H di babak 16 besar," kata Enrique. *

Komentar