Denpasar Miliki 1.473 Penyandang Disabilitas

Mereka merupakan penyandang disabilitas dari lahir hingga gangguan mental akibat pandemi Covid-19.  Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, Rabu (7/12), mengatakan saat ini Pemkot Denpasar tengah memberikan ruang gerak bagi penyandang disabilitas dengan memberikan tempat berkreasi. Tempat tersebut diberi nama Graha Nawasena Rumah Harapan Disabilitas Kota Denpasar yang diresmikan, Sabtu (3/12) lalu.

“Kami memiliki 1.473 penyandang disabilitas yang perlu pembinaan. Mereka memerlukan ruang kreatif untuk perkembangan mereka ke depan,” kata Ayu Laxmy.

Dari ribuan penyandang disabilitas di Denpasar tidak semua dialami dari lahir. Namun, Ayu Laxmy mengatakan ada juga yang terkena mental disorder dan halusinasi di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, juga ada yang mengalami stroke dan perlu mendapatkan perhatian.

Ayu Laxmy mengatakan, selain memberikan ruang kepada mereka, Pemkot Denpasar juga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial berupa dana untuk membantu penyandang disabilitas yang tidak bisa melakukan aktivitas memasak.

Di antaranya keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) maupun lumpuh dan tidak bisa beraktivitas. “Kami diberikan bantuan Rp 100 juta dari Kementerian Sosial. Ini khusus untuk penyandang ODGJ maupun lumpuh yang tidak bisa memasak,” ungkapnya.

Bantuannya bukan berupa uang tunai, melainkan nasi bungkus yang disiapkan dan dibawakan setiap hari. “Kami punya yayasan yang akan menyalurkan itu. Kami berikan basi bungkus. Itu kami lakukan setiap hari. Jadi, yayasan ini yang membantu kami setiap harinya,” tutur Ayu Laxmy. *mis