Bangli Ikutkan 13 Materi PKB 2023, Dana Kontingen Seni Naik Hanya Rp 600 Juta
Kami ingin ada pemerataan dan rasa berkeadilan dalam keikutsertaan di PKB. (Kepala Disparbud Bangli I Wayan Sugiarta).
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli meningkatkan anggaran untuk keikutsertaan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2023. Anggaran dialokasikan Rp 1,6 miliar lebih, naik Rp sekitar Rp 600 juta dibandingkan tahun 2022, Rp 1 miliar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta. Kata dia, pada PKB ke-XLV tahun 2023, mengusung tema Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi (Samudera Cipta Peradaban) yang mengaktualisasikan nilai-nilai filosofis laut.
Jelasnya, peningkatan anggaran itu sebagai salah satu bentuk dukungan Pemkab terhadap perkembangan seni di Bangli. ‘’Dengan anggaran PKB tahun 2022 Rp 1 miliar lebih itu, Bangli hanya ikut terlibat dengan tujuh materi seni,” ungkapnya, Senin (26/12).
Lanjutnya, pada PKB tahun 2023 ada 21 materi seni. Sedangkan, kontingen Bangli hanya mengirim 13 materi, meliputi Keputrian, Baleganjur, Taman Penasar, Palegongan Klasik, Gong Kebyar Dewasa, Anak-anak, dan Wanita, Arja Klasik, Joget Bungbung Tradisional, Wayang Ramayana, Barong Ket, Drama Gong, dan Pawai."Saat ini memasuki tahap pendaftaran bagi peserta yang ingin ambil bagian dalam PKB," kata Wayan Sugiarta didampingi Kabid Kesenian I Nyoman Wiradana.
Menurut mantan Kepala BPBD Bangli ini, kepastian keikutsertaan baik itu sekaa, sanggar, dan desa adat berdasarkan hasil evaluasi tim. Tim ini beranggotakan unsur dinas dan tokoh seni di Bangli. Bagi peserta yang sudah mendaftar, selanjutnya akan mengikuti evaluasi. Dari hasil evaluasi akan dijadikan acuan menentukan peserta yang terlibat dalam PKB. Pihaknya ingin pemerataan untuk peserta yang akan mengikuti PKB. "Kami ingin ada pemerataan dan rasa berkeadilan dalam keikutsertaan di PKB. Jika tidak ada peserta, maka tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah sempat tampil, bisa tampil lagi di PKB,” ujarnya.*esa
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta. Kata dia, pada PKB ke-XLV tahun 2023, mengusung tema Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi (Samudera Cipta Peradaban) yang mengaktualisasikan nilai-nilai filosofis laut.
Jelasnya, peningkatan anggaran itu sebagai salah satu bentuk dukungan Pemkab terhadap perkembangan seni di Bangli. ‘’Dengan anggaran PKB tahun 2022 Rp 1 miliar lebih itu, Bangli hanya ikut terlibat dengan tujuh materi seni,” ungkapnya, Senin (26/12).
Lanjutnya, pada PKB tahun 2023 ada 21 materi seni. Sedangkan, kontingen Bangli hanya mengirim 13 materi, meliputi Keputrian, Baleganjur, Taman Penasar, Palegongan Klasik, Gong Kebyar Dewasa, Anak-anak, dan Wanita, Arja Klasik, Joget Bungbung Tradisional, Wayang Ramayana, Barong Ket, Drama Gong, dan Pawai."Saat ini memasuki tahap pendaftaran bagi peserta yang ingin ambil bagian dalam PKB," kata Wayan Sugiarta didampingi Kabid Kesenian I Nyoman Wiradana.
Menurut mantan Kepala BPBD Bangli ini, kepastian keikutsertaan baik itu sekaa, sanggar, dan desa adat berdasarkan hasil evaluasi tim. Tim ini beranggotakan unsur dinas dan tokoh seni di Bangli. Bagi peserta yang sudah mendaftar, selanjutnya akan mengikuti evaluasi. Dari hasil evaluasi akan dijadikan acuan menentukan peserta yang terlibat dalam PKB. Pihaknya ingin pemerataan untuk peserta yang akan mengikuti PKB. "Kami ingin ada pemerataan dan rasa berkeadilan dalam keikutsertaan di PKB. Jika tidak ada peserta, maka tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah sempat tampil, bisa tampil lagi di PKB,” ujarnya.*esa
Komentar