Bidik Satu Kursi DPR RI di Dapil Bali, PSI Mulai Berburu Caleg
DENPASAR, NusaBali
Menjelang Pemilu serentak 2024, partai peserta pemilu mulai memanaskan mesin untuk meraih hasil maksimal.
PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Provinsi Bali gerilya berburu calon legislatif (caleg) untuk ditarungkan di Pemilu 2024. PSI membidik 1 kursi DPR RI dari dapil (daerah pemilihan) Bali.
Selain bidik 1 kursi DPR RI dari Dapil Bali, PSI juga menargetkan 5 kursi DPRD Provinsi Bali. Kemudian di setiap kabupaten/kota masing-masing ditarget terbentuk satu fraksi. Kursi DPRD Bali diprediksi bisa direbut dari dapil Karangasem, Gianyar, Buleleng, Badung dan Denpasar. “PSI Bali optimis, karena kini sudah mempersiapkan diri dengan matang,” ujar Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto saat ditemui di Kantor DPW PSI Bali, Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (28/12).
Politisi asal Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ini mengatakan, berdasarkan hasil Pileg 2019, keterwakilan PSI di Bali saat ini hanya ada di DPRD Bali, dengan 1 kursi (dapil Denpasar). Sementara lainnya ada 2 kursi di DPRD Kota Denpasar.
"Secara nasional, 2024 kita target harus lolos parlement threshold. Kami optimis karena kesiapan sudah matang. Infrastruktur partai sudah sangat bagus. Di Bali 100 persen pengurus DPD (kabupaten/kota) sudah terbentuk dan lebih dari 75 persen DPAC (kecamatan) sudah terbentuk. Kalau berbicara PSI Bali, sudah sangat siap menghadapi pemilu legislatif 2024," tegas politisi yang juga merupakan advokat ini.
Adi Susanto mengatakan, para tokoh yang siap diusung oleh PSI pada pemilu mendatang tidak hanya kader partai sendiri, tetapi juga tokoh yang memiliki basis elektoral yang kuat. Meski demikian, PSI tetap memilik persyaratan khusus untuk para calon yang akan diusung, yakni memiliki nafas perjuangan sama dengan PSI, yakni anti korupsi dan anti intoleransi. Selain itu tidak mengusung tokoh poligami, karena nilai yang diperjuangkan PSI adalah anti kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Tokoh yang akan diusung adalah setiap tokoh yang memiliki basis elektoral yang kuat dan memiliki DNA PSI. Kami tidak terima tokoh yang memainkan politik identitas. Pasti kami tolak, meskipun memiliki basis massa yang kuat," Adi Susanto. *pol
Komentar