BPBD Siapkan Anggaran Sewa Alat Berat
SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng tahun menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 juta untuk menyewa alat berat, yang akan digunakan dalam penanganan bencana alam berat.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, rutin menganggarkan setiap tahun untuk sewa alat berat. Hal ini, karena selama ini BPBD Buleleng tidak memiliki alat berat. Namun, dalam penanganannya apabila terjadi bencana longsor yang membutuhkan penanganan dengan alat berat.
Pihaknya pun harus meminjam dari Dinas PUTR Buleleng dan Dinas PUPR Bali, atau menyewanya dari pihak swasta. Ariadi menyebut, untuk menyewa ke swasta hanya dilakukan dalam kondisi mendesak, agar material bencana seperti tanah longsor bisa segera dibuka.
"Kami utamakan pemanfaatan milik pemerintah dulu. Kalau misalnya alat beratnya digunakan Dinas PUTR, jalan terakhir adalah sewa dengan pihak swasta agar penanganan cepat dilakukan untuk membuka akses jalan," ujar Ariadi, Senin (9/1).
Kata Ariadi, dari rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada bulan Januari hingga Februari ini merupakan puncak musim hujan di Bali, khususnya di Buleleng. Namun, beberapa hari belakangan ini kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Buleleng cukup cerah.
"Januari hingga Februari ini diprediksi di Bali dan Buleleng puncak musim hujan. Tapi realitanya saat ini cerah. Tapi kita tetap waspada, terhadap segala kemungkinan bencana. Dengan cuaca ekstrem ini untuk persiapan sudah kami lakukan dengan apel kesiapan pasukan hingga rapat koordinasi pengecekan kesiapan sumber daya," jelasnya.
Kata dia, di internal di BPBD memiliki tim reaksi cepat (TRC) untuk penanganan bencana dengan personel sekitar 25 orang. Pihaknya juga sudah membentuk tim reaksi cepat lintas rektoral yang melibatkan stakeholder terkait baik dari organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Buleleng yang berkaitan dengan penanganan bencana maupun juga dari instansi TNI/Polri maupun Basarnas, hingga relawan warga. *mz
Komentar