Bali United Takluk di Ujung Laga
Mereka sangat all out di babak kedua, kita kecolongan dalam memberikan marking lawan. Penampilan Persija yang ngotot tidak lepas dari dukungan The Jack Mania di stadion.
MANGUPURA, NusaBali
Bali United takluk di ujung laga saat menghadapi tuan rumah Persija Jakarta, dalam pekan 18 Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Skuad Serdadu Tridatu menyerah 2-3 pada laga di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Minggu (15/1) sore.
Gol Persija dicetak Rahmat Fandi menit ke-10, Pranata menit ke 90 + 6, dan O Kudela menit 90 + 10. Sedangkan dua gol Bali United dicetak Ilija Spasojevic menit 27 dan 42.
Dengan tambahan tiga poin itu, Persija naik ke urutan tiga klasemen sementara dengan 35 poin. Sedangkan Bali United tercecer di urutan empat dengan 33 poin.
Pelatih kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez didampingi Komang Tri Arta Wiguna mengakui kedua tim sama - sama ingin memenangkan pertandingan, sehingga keduanya tampil kerja keras dan ngotot.
Menurut pelatih asal Brasil, timnya sempat unggul di babak pertama, namun pada injury time kurang memberikan tekanan pada pemain lawan. Sehingga kesempatan sepakan pojok dapat dimaksimalkan Persija.
"Mereka sangat all out di babak kedua, kita kecolongan dalam memberikan marking terhadap lawan," tutur coach Teco.
Penampilan Persija yang ngotot di babak kedua, kata Teco, tidak lepas dari dukungan The Jack Mania di stadion, sehingga membuat pemain mereka all out sepanjang laga. Soal absennya kiper Nadeo Argawinata, karena masih ada permasalahan pribadi pulang kampung.
"Sebenarnya kita unggul permainan babak pertama, tapi di babak kedua strategi bertahan kemudian melakukan serangan balik cepat tidak berjalan bagus. Semua itu karena kelengahan mengantisipasi bola mati tanpa tekanan yang berarti terhadap lawan," kata Teco.
Namun sorotan dalam laga tersebut, yakni tambahan waktu di babak kedua. Wasit Thoriq Alkatiri memberikan tambahan waktu sampai 7 menit. Namun yang jadi krusial, yakni gol ketiga Persija terjadi pada menit ke 90+10 atau menit ke-100. Jadi tambahan waktu 7 menit pada babak kedua terlewati tiga menit.
Namun yang jadi catatan selama 10 menit terakhir, pertahanan Bali United benar-benar dikurung. Hal itu tidak lepas dari peran maksimal Rico Simanjuntak yang sangat merepotkan benteng Bali United yang dikomando Haudi Abdillah.
Bahkan gol kedua dan ketiga Persija terjadi sangat berdekatan karena rapuhnya pertahanan Bali United yang hanya mengandalkan pemain lokal di lini belakang. Kiper Muhammad Ridho pun terpaksa iga kali memungut bola dari gawangnya. Semua itu tidak lepas dari kebiasaan pemain Bali United yang sering konsentrasinya terpecah menjelang bubaran. Kelemahan itu benar-benar dimaksimalkan Persija, terutama Rico yang terlihat tanpa henti memborbardir pertahanan Jajang Mulyana dkk. Sehingga memulai putaran kedua dengan hasil minus, setelah takluk dari tim Macam Kemayoran. *dek
Gol Persija dicetak Rahmat Fandi menit ke-10, Pranata menit ke 90 + 6, dan O Kudela menit 90 + 10. Sedangkan dua gol Bali United dicetak Ilija Spasojevic menit 27 dan 42.
Dengan tambahan tiga poin itu, Persija naik ke urutan tiga klasemen sementara dengan 35 poin. Sedangkan Bali United tercecer di urutan empat dengan 33 poin.
Pelatih kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez didampingi Komang Tri Arta Wiguna mengakui kedua tim sama - sama ingin memenangkan pertandingan, sehingga keduanya tampil kerja keras dan ngotot.
Menurut pelatih asal Brasil, timnya sempat unggul di babak pertama, namun pada injury time kurang memberikan tekanan pada pemain lawan. Sehingga kesempatan sepakan pojok dapat dimaksimalkan Persija.
"Mereka sangat all out di babak kedua, kita kecolongan dalam memberikan marking terhadap lawan," tutur coach Teco.
Penampilan Persija yang ngotot di babak kedua, kata Teco, tidak lepas dari dukungan The Jack Mania di stadion, sehingga membuat pemain mereka all out sepanjang laga. Soal absennya kiper Nadeo Argawinata, karena masih ada permasalahan pribadi pulang kampung.
"Sebenarnya kita unggul permainan babak pertama, tapi di babak kedua strategi bertahan kemudian melakukan serangan balik cepat tidak berjalan bagus. Semua itu karena kelengahan mengantisipasi bola mati tanpa tekanan yang berarti terhadap lawan," kata Teco.
Namun sorotan dalam laga tersebut, yakni tambahan waktu di babak kedua. Wasit Thoriq Alkatiri memberikan tambahan waktu sampai 7 menit. Namun yang jadi krusial, yakni gol ketiga Persija terjadi pada menit ke 90+10 atau menit ke-100. Jadi tambahan waktu 7 menit pada babak kedua terlewati tiga menit.
Namun yang jadi catatan selama 10 menit terakhir, pertahanan Bali United benar-benar dikurung. Hal itu tidak lepas dari peran maksimal Rico Simanjuntak yang sangat merepotkan benteng Bali United yang dikomando Haudi Abdillah.
Bahkan gol kedua dan ketiga Persija terjadi sangat berdekatan karena rapuhnya pertahanan Bali United yang hanya mengandalkan pemain lokal di lini belakang. Kiper Muhammad Ridho pun terpaksa iga kali memungut bola dari gawangnya. Semua itu tidak lepas dari kebiasaan pemain Bali United yang sering konsentrasinya terpecah menjelang bubaran. Kelemahan itu benar-benar dimaksimalkan Persija, terutama Rico yang terlihat tanpa henti memborbardir pertahanan Jajang Mulyana dkk. Sehingga memulai putaran kedua dengan hasil minus, setelah takluk dari tim Macam Kemayoran. *dek
Komentar