Hujan 5 Jam, Banjir Rendam 71 Rumah
"Karena meluap, maka air menggenangi rumah-rumah warga di dataran rendah."
NEGARA, NusaBali
Hujan hampir 5 jam pada Senin (16/1) pukul 16.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana.
71 rumah warga sempat terendam banjir karena luapan air dari sungai ataupun saluran drainase. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, 71 rumah warga yang kebanjiran pada Senin malam itu, tersebar di 3 wilayah banjar/lingkungan. Terparah, banjir di Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, yang merendam 50 rumah warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 75 cm. Kemudian banjir di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, yang merendam 15 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Terakhir, banjir di Banjar Melaya Tengah Kelod, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, yang merendam 6 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Jembrana I Made Sapta Budiarta, saat dikonfirmasi Selasa (17/1), mengatakan tidak ada korban jiwa atau pun laporan kerugian material dalam bencana banjir tersebut. Banjir di Banjar Kaliakah, terjadi karena adanya luapan air dari Sungai Kaliakah.
Begitu juga banjir di Lingkungan Samblong, dipicu luapan air dari Sungai Samblong. Sedangkan banjir di Banjar Melaya Tengah Kelod, terjadi karena luapan air dari saluran drainase di wilayah warga setempat. "Karena meluap, maka air menggenangi rumah-rumah warga di dataran rendah," ujar Sapta Budiarta.
Setelah menerima laporan banjir di sejumlah wilayah itu, langsung diatensi anggota Tim Reaksi Cepat (TRC). Dari pengecekan saat terjadi banjir pada Senin malam itu, tidak sampai dilakukan evakuasi terhadap warga. "Warga tidak bersedia dievakuasi. Mereka tetap memilih bertahan di rumah. Termasuk ada salah satu lansia di Banjar Kalaikah, yang sempat kita jajaki untuk evakuasi, namun menolak," ucap Sapta Budiarta.
Dari pengecekan Selasa pagi kemarin, Sapta Budiarta mengaku, masih ada beberapa rumah warga yang terendam banjir di Banjar Kaliakah. Namun pihaknya tidak dapat melakukan penyedotan air karena air yang masih meluap dari kawasan persawahan. "Percuma kita sedot karena masih ada air dari sawah. Tetapi kondisinya sudah mulai surut. Sedangkan yang di Samblong dan Melaya Tengah Kelod, kemarin malam sudah surut," ujar Sapta Budiarta. *ode
Komentar