Penataan Belum Selesai, Bendesa Mohon Permakluman
Kunjungan Wisatawan ke Pantai Kuta Meningkat
MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan wisatawan di Pantai Kuta terus menunjukkan trend positif. Kunjungan saat ini bahkan sudah menyentuh angka 50 persen, perlahan mendekati normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Pihak Desa Adat Kuta memohon permakluman kepada wisatawan, karena kondisi pantai masih dalam proses penataan.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan peningkatan kunjungan ini sudah mulai terlihat sejak akhir Desember lalu. Peningkatan kunjungan dipicu oleh pencabutan status PPKM oleh pemerintah. Alhasil wisatawan berbondong-bondong datang berlibur ke Pantai Kuta.
“Saya akui saat ini sudah mulai meningkat. Bisa dikatakan sudah mencapai 50 persen seperti sebelum pandemi,” kata Wasista, Selasa (24/1).
Kunjungan wisatawan memang masih didominasi wisatawan domestik (wisdom). Namun lanjut Wasista, bukan berarti tidak ada sama sekali wisatawan mancanegara (wisman). Terpantau kunjungan wisman juga sudah terlihat banyak, ketimbang saat pandemi.
Seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, Wasiswa tak lupa menyampaikan permakluman lantaran kondisi Pantai Kuta masih dalam penataan. “Kami selaku pengelola tidak memungkiri saat ini masih banyak fasilitas yang belum rampung dan belum dirapikan. Untuk itu, kami mohon permakluman kepada wisatawan. Mudah-mudahan Februari sudah rampung semua,” harap Wasista.
Tidak hanya itu, Wasista juga mengharapkan para pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Kuta bersama-sama menjaga kebersihan pantai. Apalagi saat ini sedang musim angin baratan yang memicu banyak sampah menepi ke pesisir pantai. Hal ini semata agar wisatawan tetap nyaman saat berkunjung. “Saya juga sudah komunikasikan dengan semua pedagang di pantai agar ikut terlibat membersihkan sampah saat ada sampah yang menumpuk. Tidak elok ketika wisatawan sudah mulai meningkat, sampah masih bertebaran di mana-mana. Hal ini untuk kebaikan kita semua,” katanya.
Wasista juga memastikan kawasan Pantai Kuta akan lebih indah setelah dilakukan penataan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas seperti joging track, spot bermain anak-anak dan fasilitas lainnya juga akan melengkapi kawasan pantai. “Intinya penataan ini untuk mempercantik tampilan Pantai Kuta,” tegasnya. *dar
“Saya akui saat ini sudah mulai meningkat. Bisa dikatakan sudah mencapai 50 persen seperti sebelum pandemi,” kata Wasista, Selasa (24/1).
Kunjungan wisatawan memang masih didominasi wisatawan domestik (wisdom). Namun lanjut Wasista, bukan berarti tidak ada sama sekali wisatawan mancanegara (wisman). Terpantau kunjungan wisman juga sudah terlihat banyak, ketimbang saat pandemi.
Seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, Wasiswa tak lupa menyampaikan permakluman lantaran kondisi Pantai Kuta masih dalam penataan. “Kami selaku pengelola tidak memungkiri saat ini masih banyak fasilitas yang belum rampung dan belum dirapikan. Untuk itu, kami mohon permakluman kepada wisatawan. Mudah-mudahan Februari sudah rampung semua,” harap Wasista.
Tidak hanya itu, Wasista juga mengharapkan para pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Kuta bersama-sama menjaga kebersihan pantai. Apalagi saat ini sedang musim angin baratan yang memicu banyak sampah menepi ke pesisir pantai. Hal ini semata agar wisatawan tetap nyaman saat berkunjung. “Saya juga sudah komunikasikan dengan semua pedagang di pantai agar ikut terlibat membersihkan sampah saat ada sampah yang menumpuk. Tidak elok ketika wisatawan sudah mulai meningkat, sampah masih bertebaran di mana-mana. Hal ini untuk kebaikan kita semua,” katanya.
Wasista juga memastikan kawasan Pantai Kuta akan lebih indah setelah dilakukan penataan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas seperti joging track, spot bermain anak-anak dan fasilitas lainnya juga akan melengkapi kawasan pantai. “Intinya penataan ini untuk mempercantik tampilan Pantai Kuta,” tegasnya. *dar
Komentar