Generasi Muda Diminta Belajar Toleransi dari Sejarah
Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Dr I Made Pageh MHum mengajak kalangan generasi muda belajar toleransi dari sejarah masa lampau.
SINGARAJA, NusaBali
"Jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah karena bangsa ini pada awalnya pun dibangun dari nilai-nilai toleransi beragama," kata Pageh di Singaraja, Sabtu (27/5). Ia mengatakan, para leluhur dan juga pelaku sejarah telah mewariskan nilai-nilai toleransi yang begitu indah, salah satunya di Bali yang kini diklaim sebagai salah satu barometer toleransi di tanah air.
Pageh mengungkapkan, eksistensi keberagaman di Pulau Dewata dapat diamati dari keberadaan beberapa kampung tradisional yang masih saja eksis hingga kini. "Seperti di Singaraja misalnya ada Kampung Jawa, Kampung Bugis, Kampung Madura yang mencirikan banyak etnis dapat hidup berdampingan dengan sangat harmonis dan itu terjadi ratusan tahun lalu," papar dia.
Dikatakan pula, pihaknya berharap semua pihak dapat menjaga eksistensi keberagaman yang ada, tanpa sedikitpun ingin merubah eksistensi toleransi yang sudah berjalan baik dengan sesuatu yang baru yang dapat menghamburkan nilai toleransi itu sendiri. Salah satu di antaranya, menurut Pageh adalah paham-paham baru yang dibawa para anak muda yang berkesempatan menuntut ilmu agama di luar Bali ingin merubah tatanan toleransi yang ada.
"Fenomena yang ada saat ini karena sudah merasa pintar tentang agama maka dia ingin merubah adat istiadat dan kebiasaan yang sudah secara turun temurun dilakukan," pungkas Pageh. 7 ant
Komentar