Muncul Usulan Jalur Alternatif
Hindari Jalur Ekstrem di Jalan Goa Gong
Gede Arta mengatakan, usulan ini masuk dalam Musrenbang Kelurahan Jimbaran.
MANGUPURA, NusaBali
Muncul usulan membangun jalur alternatif demi menghindari tanjakan yang cukup ekstrem di Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Sebab jalan tersebut kerap mengakibatkan kecelakaan. Banyak kendaraan yang tidak kuat nanjak, sehingga mundur dan terguling.
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan kondisi Jalan Goa Gong yang kerap terjadi kecelakaan menjadi perhatian serius saat ini. Menurut dia, pada umumnya terdapat tiga faktor yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan di Jalan Goa Gong. Pertama, tanjakan yang memang terbilang tajam dan menikung. Kedua, kurangnya pengalaman pengemudi terhadap medan yang akan dilalui. Ketiga, ketidaktaatan terhadap rambu lalu lintas. Diakuinya, bahwa faktor ketiga ini yang tentu sangat sayangkan.
“Sebetulnya sudah terpasang rambu larangan bagi kendaraan besar seperti bus dan kendaraan barang. Namun nyatanya tetap saja ada yang melintas, sehingga terjadi lah kecelakaan,” ujar Gede Arta, Rabu (1/2).
Menurut Gede Arta, rambu-rambu telah dipasang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Badung tahun lalu. Pemasangan itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat gagal nanjak. “Seharusnya kalau sudah ada rambu lalu lintas, janganlah diabaikan, karena itu demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
Terkait masalah ini, lanjut Gede Arta menjelaskan, sudah menjadi perhatian bersama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Jimbaran belum lama ini. Bahkan dalam Musrenbang, menjadi salah satu usulan dari kepala lingkungan setempat, yaitu berupa pembuatan badan jalan alternatif yang lebih landai. “Mudah-mudahan itu bisa menjadi bahasan dalam Musrenbang Kecamatan, sehingga masuk sebagai skala prioritas,” sebut Gede Arta.
“Kepala lingkungan sendiri telah diminta untuk mengumpulkan informasi mengenai status lahan yang akan dilalui. Tentunya itu demi menghindari persoalan di kemudian hari. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, terkait hal ini,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tanjakan Pura Goa Gong, Jalan Goa Gong, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, kembali makan korban.
Pada Minggu (29/1) pukul 16.40 Wita sebuah truk yang memuat puluhan kardus bir terguling akibat tak sanggup menanjak di jalur tersebut.
Kepada polisi, sopir truk Cold Diesel, Joko Haryoto, 29, mengaku membawa muatan Bir Singaraja dari Semarang ke salah satu gudang di Jalan Kebo Iwa, Denpasar Barat. Sayangnya pada saat tiba, gudang tersebut tutup karena hari Minggu.
“Berhubung gudang tutup dan buka hari ini (Senin) maka sopir hendak menginap di rumah saudaranya di Perumahan Beranda Bukit, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Namun baru sampai di tanjakan Jalan Goa Gong mobil tidak kuat menanjak dan terbalik,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi, Senin (30/1).
Kejadian tergulingnya truk muat bir itu viral di media sosial. Banyak pengguna medsos mengupload kondisi badan jalan yang macet akibat dipenuhi oleh kardus dan botol bir. Menerima adanya informasi tersebut anggota Satlantas Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP untuk melakukan olah TKP. *ind, pol
Komentar