Puri Bitera Siapkan Palebon Mantan Kakanwil Depsos Bali
GIANYAR, NusaBali
Sameton ageng (keluarga besar) Puri Agung Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, akan menggelar palebon agung untuk jenasah almarhum panglingsir puri setempat, Anak Agung Gde Putra,88.
Palebon digelar besok pada Saniscara Pahing Merakih, Sabtu (25/2) siang, di Setra Desa Adat Bitera. Palebon menggunakan Bade Tumpang Sia (9), Lembu Hitam, dan Naga Banda. Almarhum meninggal pada Saniscara Umanis Sungsang, Sabtu (31/12/2022) di RSUP Sanglah, Denpasar, karena sakit menua. Panglingsir Puri Agung Bitera Dr AA Gde Raka Msi menyampaikan, palebon ini dengan tingkatan upacara utama, salah satunya bercirikan menggunakan Naga Banda, selain Bade dan Lembu. ‘’Kami persembahkan upacara ini dengan menggunakan Naga Banda. Karena almarhum semasa hidup adalah panglingsir kami di puri ini. Palebon ini salah satu wujud subhakti kami kepada almarhum,’’ jelas mantan Sekda Gianyar saat kepemimpinan Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, Kamis (23/2),
Sebagaimana diketahui di Gianyar, almarhum semasa hidup adalah salah seorang tokoh disegani. Almarhum dikenal dekat dengan pasemetonan dan krama sekitar, karena suka menolong. Almarhum juga salah seorang mantan pejabat di era orde baru dengan jabatan prestisius, yakni Kepala Kanwil Departemen Sosial Provinsi Bali, 1971 - 1986. Selanjutnya, mengemban salah satu jabatan direktur di Departemen Sosial RI, lanjut mundur dari jabatan karena masuk kepengurusan Golkar Provinsi Bali. Karier politiknya moncer dengan jabatan anggota MPR RI tahun 1977 - 1982.
Agung Raka menilai almarhum adalah salah seorang putra terbaik Puri Agung Bitera yang sekaligus panutan keluarga sameton. Karena almarhum sangat peduli dan aktif mempersatukan pasametonan puri, menata area dan bangunan puri hingga bersih dan asri. Almarhum juga panutan dalam memajukan pendidikan baik di internal dan luar puri. Hal ini bermula dari kegigihan almarhum bersekolah, mulai mengenyam pendidikan SD di Gianyar, SMP di Klungkung, lanjut SMA dan kuliah di Kota Jogjakarta. Almarhum meninggalkan istri, Anak Agung Istri Nilawati,75, serta empat anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Serangkaian prosesi palebon tersebut, sameton Puri Agung Bitera melaksanakan upacara Mameras pada Wraspati Kliwon Merakih, Kamis (23/2) kemarin. Prosesi ini dipuput Ida Pedanda Gde dari Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar. Sedangkan upacara Ngaskara atau Munggah dilaksanakan pada Buda Wage Merakih, Rabu (22/2).
Palebon ini diprediksi akan melibatkan ribuan krama, terdiri dari pengarak Bade, Lembu, dan Naga Banda, serta penonton, tak terkecuali kalangan wisatawan. Untuk itu, Agung Raka mempermaklumkan kepada masyarakat yang akan melintasi Jalan Raya Bitera, khususnya dari Catus Pata Desa Adat Bitera ke arah barat di Setra Bitera dan sebaliknya, akan terganggu. ‘’Sebaiknya pada siang saat hari ‘H’ palebon itu, mohon agar masyarakat memilih jalur altenatif. Antara lain, jalan Bypass Darma Giri. Karena jalan Raya Bitera akan dipadati pengarak sarana palebon maupun penonton,’’ ujar akademisi Universitas Ngurah Rai, Denpasar ini.*lsa
Komentar