Usaha Laundry dan Pencucian Rancang Naikkan Ongkos

Pemilik usaha laundry berencana menaikkan ongkos jasanya. Salah satu pemilik usaha laundry Nengah Wirawan mengatakan air menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan usaha laundry. Sementara, kini ada kebijakan penyesuaian tarif air bersih. Dengan perubahan tarif ini, secara otomatis biaya yang dikeluarkan juga semakin besar. Sebelumnya pembayaran tagihan rekening air Rp 400.000 per bulan. "Setelah penyesuaian tarif tagihan rekening meningkat sangat siginifikan yakni Rp 1 juta per bulan," ungkapnya, Selasa (12/4).

Disebutkan, untuk menyiasati perubahan tarif air, pihaknya berencana menaikkan ongkos jasa laundry. Sebelum kenaikan harga air untuk jasa cuci langsung strika ongkos Rp 5.000 per kilogram.  Setelah dihitung-hitung dengan prosentase kenaikan harga air untuk besaran ongkos menjadi Rp 7.000 per kilogram. “Sebelum naikan harga tentu kami mencari perbandingan harga dengan teman- teman kami satu profesi,  jika tetap bertahan dengan harga lama  kami yakin tidak akan bisa menutup biaya operasional,” ujarnya.

Di sisi lain, pemilik usaha pencucian kendaraan Sang Ade Armada mengaku masih melihat perkembangan ke depanya untuk menaikan ongkos jasa. Sebelum penyesuaian tarif biaya yang dikeluarkan untuk membayar tagihan rekening air berkisar Rp 1 juta per bulan. Dengan penyesuain tarif air ini, tentu biaya yang dikelurakan untuk tagihan rekening air akan meningkat. Hanya saja, dia belum tahu besaran kenaikan karena untuk pembayaran tagihan rekening bulan Maret belum dibayar. "Kami belum membayar, batas akhir pembayaran sampai tanggal 20 Maret,” sebutnya.

Apakah ada rencana menaikkan ongkos jasa cuci kendaraan, kata dia, memang ada. Namun, dia masih melihat apa yang dilakukan usaha cuci kendaraan lain dalam menyikapi penyesuaian tarif air bersih itu. Jika pemilik usaha cuci kendaraan lain, menaikkan ongkos jasa, maka dia juga akan mengambil langkah yang sama. *esa