Gilimanuk Tak Sediakan Penjualan Tiket
Diberlakukan Per 1 Mei 2023
Untuk arus mudik ataupun arus balik, masyarakat diminta membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy.
NEGARA, NusaBali
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan bahwa tidak ada penjualan tiket di Pelabuhan Gilimanuk terhitung mulai 1 Mei 2023. Selain Pelabuhan Gilimanuk, penjualan tiket offline juga sudah tak tersedia di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi), Pelabuhan Merak (Cilegon), dan Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan).
"Di pelabuhan kita itu sudah tidak ada lagi yang jual tiket. Kami meminta pengguna jasa untuk punya tiket H-1. Jadi enggak bisa go show, ini perlu kita tata agar bisa mudik dengan aman dan berkesan," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry Mac dalam Media Gathering Angkutan Lebaran di Jakarta belum lama ini.
Harry mengatakan, langkah ini diambil guna mengantisipasi kemacetan di jalur menuju pelabuhan. Menurutnya, pengguna jasa yang membeli tiket pada hari H dapat membuat penumpukan kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan. "Karena kalau beli tiket di pelabuhan itu mengambil ruas jalan. Kan kalau beli tiket berarti parkir, Makanya kita alihkan dengan cara lain," kata Harry.
Pembelian tiket kapal sudah dapat dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs Ferizy serta gerai ritel.
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa para pengguna jasa kapal diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah penggunaan masker di area padat penumpang.
Selain itu, pengguna jasa juga tetap diwajibkan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 saat mengisi data formulir pembelian tiket. "Kita memang belum selesai pandemi, sesuai arahan pemerintah persyaratan kita masih vaksin. Sistem tiket kita tersambung dengan Satusehat (dulu PeduliLindungi). Jadi ketika memasukkan NIK langsung keluar sudah vaksin atau belum," ujar Shelvy. *ant
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan bahwa tidak ada penjualan tiket di Pelabuhan Gilimanuk terhitung mulai 1 Mei 2023. Selain Pelabuhan Gilimanuk, penjualan tiket offline juga sudah tak tersedia di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi), Pelabuhan Merak (Cilegon), dan Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan).
"Di pelabuhan kita itu sudah tidak ada lagi yang jual tiket. Kami meminta pengguna jasa untuk punya tiket H-1. Jadi enggak bisa go show, ini perlu kita tata agar bisa mudik dengan aman dan berkesan," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry Mac dalam Media Gathering Angkutan Lebaran di Jakarta belum lama ini.
Harry mengatakan, langkah ini diambil guna mengantisipasi kemacetan di jalur menuju pelabuhan. Menurutnya, pengguna jasa yang membeli tiket pada hari H dapat membuat penumpukan kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan. "Karena kalau beli tiket di pelabuhan itu mengambil ruas jalan. Kan kalau beli tiket berarti parkir, Makanya kita alihkan dengan cara lain," kata Harry.
Pembelian tiket kapal sudah dapat dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs Ferizy serta gerai ritel.
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa para pengguna jasa kapal diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah penggunaan masker di area padat penumpang.
Selain itu, pengguna jasa juga tetap diwajibkan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 saat mengisi data formulir pembelian tiket. "Kita memang belum selesai pandemi, sesuai arahan pemerintah persyaratan kita masih vaksin. Sistem tiket kita tersambung dengan Satusehat (dulu PeduliLindungi). Jadi ketika memasukkan NIK langsung keluar sudah vaksin atau belum," ujar Shelvy. *ant
Komentar