Anjing Pelacak Siaga di Bandara Ngurah Rai
Puncak Arus Balik, 46.633 Orang Masuk Bali via Gilimanuk
Tim Unit Satwa K-9
Polda Bali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bandara Internasional Ngurah Rai
Pelabuhan Gilimanuk
Arus Balik
Mudik Lebaran
Puncak kedatangan di Bandara Ngurah Rai terjadi 19 April dengan 34.483 penumpang, sedangkan puncak keberangkatan pada 25 April dengan 35.825 penumpang.
DENPASAR, NusaBali
Antisipasi arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 H, Polda Bali terjunkan 4 anjing pelacak dari Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Empat anjing pelacak yang disiagakan itu memiliki keahlian melacak bahan peledak dan narkotika.
Setiap penumpang yang berangkat dan datang di bandara satu-satunya di Bali ini selain harus melewati pemeriksaan petugas juga melewati lacakan empat anjing berkeahlian khusus masing-masing bernama Cora, Rocky, Kaka dan Raven. Anjing pintar tersebut bertugas di bawah kendali Katim Aipda Cok Agung Darmawan beserta 8 anggotanya.
Empat ekor anjing pelacak ini diarahkan untuk mengendus barang-barang bawaan termasuk bagasi mobil para penumpang baik yang baru mau masuk maupun meninggalkan Bali. "Pelaksanaan Unit K-9 Polda Bali tersebut bergabung dengan Satgas Operasi Ketupat Agung Pam Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dipimpin oleh Ipda I Nyoman Darsana selaku KA Posyan," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (26/4).
Dikonfirmasi terpisah Kabag Ops Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKP I Made Berata mengatakan penumpang domestik yang keluar Bali melalui Bandara Ngurah Rai sejak 24 dan 25 April melampaui penumpang kedatangan. Sementara penumpang internasional cenderung melandai. "Data yang kami peroleh dari pihak bandara pada 24 April penumpang domestik yang keluar melalui Ngurah Rai sebanyak 19.148 orang. Sementara 25 April sebanyak 21.165," tutur AKP Made Berata.
Sementara selama arus mudik Lebaran, Angkasa Pura I mencatat ada 137 extra flight atau penerbangan tambahan yang terealisasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Realisasi extra flight ini melebihi separuh dari total permohonan sebanyak 258 penerbangan selama periode arus mudik dan balik lebaran.
General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan mengungkapkan pencatatan realisasi extra flight periode arus mudik lebaran melalui Posko Mudik Lebaran dari tanggal 14-25 April ini tercatat sudah mencapai 137 penerbangan. Adapun maskapai yang melakukan permohonan extra flight itu masing-masing dari maskapai Lion Air, Batik Air, Super Airjet dan AirAsia.
Foto: Suasana pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai. -TIAN
"Realisasi extra flight selama arus mudik dan balik lebaran sudah lebih dari separuh pengajuan. Total 137 penerbangan ini untuk arus mudik dan juga saat cuti bersama saja," ujarnya, Rabu kemarin.
Dari total extra flight itu ada lima rute paling atas yang dilayani, yakni Jakarta (Bandara Internasional Soekarno Hatta) dengan rata-rata 108 penerbangan per hari, Surabaya (Bandara Internasional Juanda) 26 penerbangan, Lombok (Bandara Internasional Lombok) 14 penerbangan, Jakarta (Bandara Halim Perdana Kusuma) 11 penerbangan dan Makassar (Bandara Internasional Sultan Hasanuddin) 10 penerbangan per hari. "Kalau yang masih dominan itu di lima bandara tersebut," terangnya lagi.
Di sisi lain, pencatatan pada momentum cuti bersama libur Lebaran dari tanggal 19-25 April, Angkasa Pura I juga mencatat telah melayani 450.936 penumpang yang dilayani 2.873 pesawat udara.
Dari jumlah tersebut, terdapat 235.529 penumpang domestik, dan 215.407 penumpang internasional. Untuk puncak arus kedatangan di Bandara Ngurah Rai terjadi pada 19 April dengan 34.483 penumpang. Sementara untuk puncak arus keberangkatan terjadi pada tanggal 25 dengan 35.825 penumpang. "Selama periode cuti bersama Idul Fitri 2023, Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata 64.419 penumpang per hari," beber Handy. Meskipun periode cuti bersama Idul Fitri 2023 telah berakhir, namun Posko Terpadu Transportasi Udara Idul Fitri 2023 (Posko Mudik Lebaran) masih berjalan hingga tanggal 2 Mei 2023.
Pengoperasian posko ini guna memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa di Bandara Ngurah Rai. "Posko masih kami laksanakan untuk memantau dan mengantisipasi adanya arus penumpang pada arus balik. Seluruh fasilitas bandara dalam keadaan prima sehingga keamanan dan keselamatan pengguna jasa dapat terpenuhi dengan baik," pungkasnya.
Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana dilaporkan puncak arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran, Selasa (25/4). Dalam hitungan 24 jam atau sehari per Selasa pagi hingga Rabu (26/4) pagi kemarin, total penumpang masuk Bali yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk mencapai 46.633 orang.
Foto: Situasi penumpang masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (26/4). -IB DIWANGKARA
Sesuai data ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, 46.633 penumpang masuk Bali saat H+2 Lebaran itu diseberangkan bersama sebanyak 12.434 unit kendaraan.
Kendaraan tersebut, tediri dari roda dua atau sepeda motor 6.122 unit, mobil sedan sejenis 5.603 unit, bus 266 unit, dan truk 444 unit. Jika dibandingkan data periode yang sama tahun sebelumya, jumlah penumpang itu pun meningkat sebesar 38 persen. Begitu juga jumlah kendaraan melonjak hingga 45 persen. Di mana pada H+2 Lebaran tahun 2022 lalu, tercatat ada 33.878 orang penumpang dengan 8.553 unit kendaraan yang menyeberang ke Gilimanuk.
Adapun rincian kendaraan saat itu, terdiri dari sepeda motor 3.537 unit, mobil sedan sejenis 4.345 unit, bus 225 unit, dan truk 446 unit. Secara prosentase, jumlah kendaraan roda dua pada masa puncak arus balik Lebaran tahun ini naik hingga sebesar 73 persen. Kemudian mobil sedan sejenis naik 29 persen, bus naik 18 persen, dan hanya truk yang turun 0,5 persen.
General Manager ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin, saat dikonfirmasi Rabu kemarin mengatakan H+2 Lebaran tahun ini diperkirakan menjadi puncak arus balik Lebaran. Hal itu pun berkaitan dengan hari terakhir cuti bersama yang jatuh pada H+2 Lebaran. Dalam puncak arus balik Lebaran itu, dirinya mengaku tidak sampai memicu antrean panjang di Ketapang.
"Tidak ada antrean di dalam pelabuhan atau antrean panjang sampai keluar pelabuhan (di Ketapang). Sejak H+1 sampai memasuki H+3 (Lebaran) hari ini, kondisi arus balik masih padat mengalir," ujar Yasin. Dalam mengahadapi arus balik Lebaran, kata Yasin, diberlakukan pola layanan penyeberangan yang sama seperti saat masa arus mudik beberapa waktu lalu. Selain mengoperasikan 32 kapal dan menerapkan percepatan port time atau waktu bongkar muat kapal, dalam masa arus balik Lebaran ini, juga disediakan area buffer zone dan rekayasa jalur lalu lintas menuju Pelabuhan Ketapang.
Meski puncak arus balik Lebaran sudah berlalu, Yasin mengaku, tetap mengantisipasi kemungkinan lonjakan arus balik saat akhir pekan ini. Pasalnya, ada kemungkinan setelah Lebaran Ketupat atau seminggu setelah Lebaran, akan terjadi lonjakan gelombang arus balik ke Bali. "Sampai saat ini, kita juga perkirakan masih banyak pemudik yang belum balik. Kemungkinan pemudik yang pekerja informal masih liburan, dan kemungkinan bisa balik hari Sabtu dan Minggu nanti," kata Yasin. 7 pol, dar, ode
Komentar