Gedong Terbakar, Pratima Berhasil Diamankan
Akibat musibah ini, pujawali yang akan datang kemungkinan ditunda.
GIANYAR, NusaBali
Atap gedong panyimpenan Pura Penataran Tangkas Kori Agung di Banjar Tebuana, Desa / Kecamatan Sukawati, Gianyar terbakar, Senin (1/5) sekitar pukul 10.40 Wita. Warga bersama Jro Mangku Wayan Sangta mendobrak pintu gedong dan berhasil menyelamatkan pratima. Pratima itu kemudian dipindahkan ke tempat lebih aman. Namun bangunan gedong berukuran 4 meter x 4 meter hangus pada bagian atap.
Informasi di lapangan, kepulan asap pertama kali dilihat oleh Adi Parta Wijaya, pemilik bengkel di depan pura sekitar pukul 10.30 Wita. Saat sedang duduk di bengkel, Adi bersama warga lain mencoba mengecek sumber asap tersebut. Mereka melihat gedong panyimpenan yang beratapkan ijuk terbakar. Di dalam gedong terdapat pratima, maka warga bersama Jro Mangku Wayan Sangta mendobrak pintu gedong. Sejumlah pratima bisa diselamatkan untuk dipindahkan.
Beberapa menit kemudian datang 5 unit mobil pemadam kebakaran. Tiba di lokasi, petugas langsung memadamkan api bersama dengan masyarakat seputar pura. Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya mengatakan telah mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik yang menimbulkan percikan api sehingga membakar gedong yang atapnya berbahan ijuk. “Sesuai keterangan Jro Mangku Pura Penataran Kori Agung, sebelum terjadinya kebakaran tidak ada menghaturkan sesaji sehingga diperkirakan terjadinya korsleting listrik dari intalasi listrik yang berada di atap bangunan gedong Pura penataran Kori Agung,” jelas Kompol Decky.
Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran ini. Namun bangunan gedong berukuran 4 meter x 4 meter hangus pada bagian atap. Sementara Jro Mangku Wayan Sangta, 72, mengatakan, berkat kesigapan krama, pratima bisa dengan cepat diselamatkan. “Ada sejumlah pratima Tangkas, Pasek, Bukit Buluh, semuanya selamat, hanya gedong yang terbakar. Palinggih yang lain juga selamat,” ungkap Jro Mangku Sangta.
Akibat musibah ini, pujawali yang akan datang kemungkinan ditunda. “Belum bisa memastikan melangsungkan pujawali atau tidak. Menunggu patusan parum, terserah krama karena kodisi seperti ini,” ujar Jro Mangku Sangta. Kerugian diperkirakan Rp 500 juta. Gedong menggunakan bataran koluno. 7 nvi
Komentar