Gung De - Adi Wiryatama Diplot Maju ke DPR RI
Kamis PDIP Daftarkan Caleg Serentak se-Indonesia
PDI Perjuangan
PDIP
DPRD Bali
Pemilu 2024
Nyoman Adi Wiryatama
Gusti Putu Budiarta
DPR RI
DPR RI Dapil Bali
JAKARTA, NusaBali - Sejumlah Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Bali mendapatkan kenaikan penugasan di Pemilu 2024. Setelah tiga Srikandi, yakni Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, Gusti Ayu Aries Sujati dan Sagung Ratu Sri Jaya Laksmi, kini dua Anggota Fraksi PDIP I Gusti Putu Budiarta alias Gung De dan Nyoman Adi Wiryatama diplot ke DPR RI.
Gung De politisi asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang Ketua Komisi I DPRD Bali. Sementara Adi Wiryatama, politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang menjabat sebagai Ketua DPRD Bali. Gung De dan Adi Wiryatama kini berada di Jakarta mengurus berkas pendaftaran Caleg DPR RI untuk Dapil (daerah pemilihan) Bali.
“Ini penugasan partai, sekarang (kemarin, Red) saya mau ke DPP PDI Perjuangan melengkapi berkas pencalegan DPR RI. Saya dapat penugasan maju ke DPR RI,” ujar Gung De diwawancara NusaBali menjelang ‘terbang’ ke Jakarta, Senin (8/5).
“Pokoknya siap ditugaskan di mana saja, sebagai kader nggak ada istilah tidak siap. Kami mengikuti perintah partai, karena komitmen kita sebagai kader adalah membesarkan partai,” ujar Wakil Ketua DPD PDIP Bali Bidang Buruh yang juga Bendesa Adat Pedungan, Denpasar ini.
Gung De kemarin mengatakan dirinya belum turun sosialisasi. Ketika nanti sudah pegang nomor urut caleg barulah akan turun ke masyarakat. ”Kan belum pendaftaran, baru disuruh serahkan berkas Caleg DPR RI. Kalau sudah dapat nomor caleg ya tancap gas,” ujar politisi plontos ini dengan nada optimis. Sementara Adi Wiryatama yang dikonfirmasi soal penugasan ke DPR RI tidak bersedia komentar banyak.
Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali ini menyebutkan, belum mendapatkan nomor caleg. Sehingga harus menunggu kepastian pencalegan. “Sabar dulu, belum dapatkan nomor caleg,” ujar Adi Wiryatama secara terpisah. Majunya Gung De dan Adi Wiryatama otomatis akan merangsek para incumbent DPR RI. Saat ini ada 6 incumbent PDIP dari 9 incumbent DPR RI dapil Bali. Incumbent PDIP adalah I Made Urip, politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, I GN Alit Kusuma Kelakan, politisi asal Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, I GA Rai Wirajaya, politisi asal Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, I Nyoman Parta, politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Kemudian I Wayan Sudirta, politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem dan I Ketut Kariyasa Adnyana, politisi asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Jika Gung De dan Adi Wiryatama diplot ke DPR RI, ditambah dengan 3 Srikandi, yakni Diah Werdhi, Aries Sujati dan Sagung Ratu Sri Jaya Laksmi, berarti akan ada dua orang yang terpental dari kursi incumbent.
Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan akan mendaftarkan para caleg secara serentak pada Kamis (11/5) nanti ke KPU RI hingga tingkat provinsi, kabupaten atau kota. Hal tersebut dikatakan Hasto di sela-sela meninjau Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/5) untuk persiapan dalam menyambut Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023 nanti.
"Pendaftaran seluruh calon anggota legislatif dari kabupaten, kota, provinsi dan tingkat pusat akan dilakukan secara serentak pada 11 Mei pukul 10.00 tepat di seluruh Indonesia," kata Hasto yang didampingi Panitia Bulan Bung Karno 2023 Samuel Wattimena dan Aria Bima.
Pria asal Jogjakarta itu mengatakan, PDIP sudah melengkapi semua prasyarat pendaftaran caleg sehingga proses memasukkan berkas akan cepat. "Sebagaimana menjadi ciri dari PDIP, seluruh kelengkapan administratif sudah dilakukan dan seluruh calon anggota legislatif sudah dipersiapkan secara matang," imbuh Hasto.
Namun, Hasto belum bisa membeberkan nama-nama caleg dari PDIP. Hasto hanya mengindikasikan sosok itu berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, budayawan, hingga menteri era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Nantinya, kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu, caleg yang diumumkan PDIP punya kewajiban memenangkan capres dari parpol berlambang Banteng moncong putih.
"Siapa yang akan menjadi caleg nantinya juga akan menjadi pilar yang sangat penting di dalam pemenangan Bapak Ganjar Pranowo," ucap Hasto. Hal ini, mengingat seluruh caleg bersama kepala daerah dan capres itu satu kesatuan. "Sehingga nama-nama siapa saja yang menjadi vote gatters, nama-nama yang mewakili akademisi, dari tokoh budayawan, nama menteri dalam kabinet Pak Jokowi yang akan dicalonkan PDIP, pakar akan menjadi core penting dalam setiap komisi," terang pria yang kini sedang menempuh studi S3 keduanya di Universitas Indonesia itu. 7 nat, k22
Komentar