Dewan Pendidikan Masadu ke DPRD Tabanan
Gedung Bocor Hingga Halaman Dipenuhi Rongsokan Mobil Pemda
TABANAN, NusaBali - Dewan Pendidikan Tabanan masadu ke DPRD Tabanan pada Rabu (10/5). Sejumlah keluhan disampaikan, mulai dari masih adanya sekolah tidak kebagian guru hingga soal kondisi halaman gedung Dewan Pendidikan yang dipenuhi rongsokan mobil Pemkab Tabanan.
Kedatangan rombongan Dewan Pendidikan ini diterima langsung Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana dan anggota I Made Suarta sekitar pukul 12.00 Wita.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Suwira mengatakan Dewan Pendidikan memiliki dua gedung. Bangunan di bagian selatan tidak pernah terpakai dalam kondisi bocor dan dipinjam oleh BRIDA Tabanan selaku OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang baru dibentuk.
Sementara satu bangunan lainnya masih bisa digunakan meskipun bekas rumah mess. Bangunan ini digunakan oleh tiga organisasi diantaranya Persatuan Wredatama Kecamatan Tabanan, UPBJJ-UT Denpasar dan Dewan Pendidikan," jelasnya.
Tak hanya itu di halaman gedung Dewan Pendidikan pun juga tak mencerminkan halaman. Sebab dipenuhi rongsokan mobil rusak milik Pemkab Tabanan. Dan malam harinya dipenuhi oleh mobil masyarakat sekitar. "Mobil rongsokan ini banyak, ada yang setir hilang seperti itu penuh di halaman," aku Suwira.
Selain itu tegas dia dari catatan yang dirangkum hasil dari turun ke lapangan Dewan Pendidikan masih menemukan adanya sekolah kekurangan guru. Seperti salah satu SMP di Kecamatan Marga kekurangan guru olahraga. "Terkait guru PPPK masih kondrafiktif, karena masih ada yang tidak lolos PPPK, jadi mohon sekiranya bisa diakomodir," pinta Wakil Ketua Dewan Pendidikan Dewa Nyoman Maryono.
Terkait hal tersebut Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Gusti Komang Wastana mengatakan kondisi gedung Dewan Pendidikan dalam waktu dekat akan diagendakan turun ke lapangan. "Kita akan turun seperti apa yang disampaikan ada gedung bocor dan halaman dipenuhi mobil rusak," tandasnya.
Kata dia, apa yang menjadi masukan dewan pendidikan dalam rapat kerja adalah sama dengan arah kebijakan dari komisi IV, bagaimana mengawasi situasi pendidikan yang muaranya meningkatkan kualitas pendidikan kedepan di Kabupaten Tabanan. "Koordinasi dan komunikasi harus dijalin dengan baik untuk bisa mencari solusi cepat jika ditemukan persoalan yang dapat mengganggu kelancaran dunia pendidikan," tandasnya. 7des
Komentar