Bupati Sanjaya dan Walikota Malang Tanam Kedelai di Subak Gubug
Komang Gede Sanjaya
Walikota Malang
H Sutiaji
Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS)
Kerjasama
Goverment to Goverment
Malang
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) menjajaki kerja sama Goverment to Goverment (G to G) di bidang ketahanan pangan dengan Pemerintah Kota Malang.
Sebagai langkah awal, disepakati pemasaran hasil produksi komoditas palawija yakni kedelai untuk Perumda Tugu Aneka Usaha Malang. Sebaliknya Pemkot Malang bakal menyediakan ayam frozen untuk Pemkab Tabanan melalui Perusda Dharma Santika yang selanjutnya akan dipasarkan ke Marriot Group.
Untuk itu, dilakukan penanaman bibit kedelai bantuan pemerintah pusat pada lahan seluas 650 hektare di Subak Gubug Kecamatan Tabanan.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Walikota Malang H Sutiaji atau yang kerap dipanggil Mas Aji menanam kedelai varietas Anjasmoro di Subak Gubug I, Jumat (19/5). Aksi penanaman kedelai ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, Sekda Tabanan I Gede Susila dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Sanjaya menerangkan, sebagai lumbung pangan Bali sekaligus daerah yang mayoritas penduduknya menyukai produk-produk olahan kedelai, aksi ini merupakan langkah yang tepat dan strategis. “Sekarang ini hubungan kerja sama bukan hanya antar kabupaten dan kota di Bali, sekarang sudah ekspansi. Kemarin dengan DKI Jakarta sekarang dengan Malang, kedatangan Pak Walikota ke Tabanan luar biasa, bagaimana melihat alam Tabanan, potensi apa yang dimiliki sehingga apa yang menjadi suplai kebutuhan pokok di Tabanan nantinya bisa untuk masyarakat Malang,” sebutnya.
Sanjaya meyakini, kali ini pemerintah tidak hanya fokus pada hulu dan tengah tetapi hilirisasinya. Guna memenuhi kedaulatan pangan seperti yang diinstruksikan Presiden RI, salah satunya dengan langkah G to G (Government to Government). Dalam komitmennya mempertahankan Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali, Sanjaya juga tekankan pesan dari Presiden Jokowi, terhadap 3 hal yang patut disyukuri, antara lain ketahanan pangan, energi dan digitalisasi.
“Budidaya kedelai di Kabupaten Tabanan di tahun ini mencakup 650 hektare, ini akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian daerah, diharapkan pananaman seluas 650 hektare menghasilkan kedelai sebanyak 1.020 ton, yang dapat digunakan untuk konsumsi maupun sebagai benih," tegasnya.
Jika semuanya untuk konsumsi, maka hasil tersebut dapat memenuhi kebutuhan kedelai 469.300 jiwa penduduk Kabupaten Tabanan. Ke depannya, jika dilakukan penambahan pertanaman kedelai, Sanjaya optimis kebutuhan daerah ini dapat terpenuhi. Bahkan tak hanya kedelai, kerjasama dengan Kota Malang bisa di sektor lain seperti kambing maupun madu.
"Makanya dengan kerja sama ini kita akan draf dulu buat perjanjiannya. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Malang maupun di Tabanan itu yang dikerjasamakan. Karena selain kedelai, kita juga punya kambing dan madu," tegas Bupati Sanjaya.
Sementara itu Walikota Malang H Sutiaji mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sanjaya atas sambutan hangat dan luar biasa dari masyarakat Tabanan. Ia juga menegaskan pentingnya saling berkomitmen demi mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia.
“Ini yang menjadi komitmen untuk kita semua, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, sehingga potensi-potensi yang ada di daerah, manakala kita saling mengisi dan saling memberi, bisa menjadi kekuatan bagi bangsa kita," tegasnya.
Walikota Malang mengatakan tertarik kerja sama dengan Tabanan karena Tabanan kaya akan potensi seperti kedelai. Sebab per harinya kebutuhan kedelai di Malang mencapai 2 sampai 4 ton dari perajin tempe. Sementara untuk memenuhi itu Pemkot Malang kekurangan karena lahan sawah sedikit sehingga pasokan kedelai masih impor. "Nah kebetulan dengan Tabanan sudah satu visi dalam penguatan pangan," katanya.
Nantinya dalam kerja sama ini untuk menghasilkan kualitas produk unggulan akan disuplay pupuk. Termasuk bibit kedelai Anjasmoro ini adalah bibit unggulan karena menghasilkan kualitas produk melimpah dimana bibit ditanam di luas satu hektare menghasilkan 1,7 ton tergantung kualitas tanah. "Nah untuk tanah di Subak Gubug ini sebagian besar adalah tanah subur mudah-mudahan menghasilkan produk melimpah," tandas Mas Aji. @des
Komentar