Perempuan Takut 'Jual Diri'
Ketua Bali Sruti Luh Riniti Rahayu juga mengakui perempuan tidak ada yang muncul dalam ajang Pilgub Bali 2018, padahal menurutnya, sesungguhnya banyak ada perempuan yang potensial.
Sesungguhnya perempuan bukannya tidak berani, namun dengan sistem seperti sekarang ini, yang mana harus ‘menjual-jual diri’ dulu sebelum dicalonkan parpol. Perempuan masih berpikir ulang untuk pongah jual diri yang nantinya belum tentu dapat kendaraan parpol. Apalagi soal angkos atau biaya politik yang sangat besar," ujar Riniti.
Sesungguhnya, kata dia, kalau saja ada parpol punya komitmen mau menyalonkan perempuan, maka pasti ada yang mampu. Riniti menyebut Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) kini punya tugas mendorong kaumnya untuk tampil di Pilgub Bali. "Paling tidak di posisi cawagub. Sayang parpol masih sangat patriakhi. Kalaupun mau mencalonkan, itu hanya karena melihat modal uangnya saja. Tidak melihat kemampuannya," kata mantab komisioner KPU Bali ini. *nat
Komentar