3 Murid Satap Diterima di SMA/SMK Bali Mandara
Seorang murid SMP Satu Atap sempat berhenti sekolah selama 2 tahun karena keterbatasan biaya.
AMLAPURA, NusaBali
Tiga murid lulusan SMP Negeri Satu Atap (Satap) diterima sebagai siswa SMA/SMK Negeri Bali Mandara tahun ajaran 2017/2018. Hal itu menambah semangat kalangan guru pengajar di SMP Satu Atap.
Kepala SMPN Satu Atap Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Made Rangkep menyambut gembira atas diterimanya anak didiknya I Komang Ego, sebagai murid SMAN Bali Mandara. “Astungkara, anak didik kami bisa lolos, berkat dukungan semua guru dan semangat siswa bersangkutan,” ujar Made Rangkep, Senin (19/6).
Padahal Komang Ego sempat berhenti sekolah dua tahun setamat SD Prasanti Nilayam Kuta, Badung tahun 2013. Karena orangtuanya tidak punya biaya melanjutkan ke SMP, yang bersangkutan pilih jual buah di Denpasar. Selanjutnya pulang ke kampung halaman tahun 2015, sekolah di SMPN Satu Atap Desa Tianyar Tengah.
Komang Ego yang dua kali lolos ke OSN (Olimpiade Sains Nasional) nasional tahun 2015 dan 2016 mata pelajaran IPS, dari keluarga kurang mampu. Dia adalah anak ketiga dari enam bersaudara, putra pasangan suami istri Jro Budi dan Ni Jro Budi, asal Banjar Padangsari, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu.
“Keberhasilan I Komang Ego menembus SMAN Bali Mandara, atas kemauan keras siswa itu sendiri ingin sekolah. Hal itu juga menambah grade SMP Negeri Satu Atap di Karangasem,” tutur Made Rangkep.
Dua siswa yang dari SMP Negeri Satu Atap juga diterima di SMAN Bali Mandara, yakni, Ni Luh Putu Winda Virgayanti dari SMPN Satu Atap Desa Sangkan Gunung, Kecamatan, Sidemen, dan Ni Luh Nanik Lilik Antari dari SMPN Satu Atap Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, diterima di SMK Negeri Bali Mandara untuk program TKJ (teknik komputer jaringan).
Di bagian lain, Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat Ni Luh Caniari, juga menyambut gembira atas lulusnya empat anak didiknya di SMAN Bali Mandara. Keempat siswa itu adalah Ni Komang Ayu Tri Purnami, I Putu Suardi, Ni Made Adelia Felita Anggreni, dan Ni Nyoman Supadmi. “Mulanya lulus boot camp 5 siswa, diterima 4 siswa. Tahun lalu, tidak ada yang lulus,” kata Ni Luh Caniari.
Kepala SMPN 3 Selat I Nengah Sikiarta juga menyambut gembira atas diterimanya tiga siswa di SMAN Bali Mandara. Ketiga siswa itu adalah I Ketut Arta Bawa, Ni Wayan Juniantari, dan Ni Kadek Ariasih.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem I Wayan Sarya menyambut positif perjuangan segenap SMP yang muridnya diterima di SMA-SMK Bali Mandara. “Apalagi ada tiga murid dari SMPN Satu Atap bisa lolos, itu prestasi tersendiri,” kata Wayan Sarya.
Secara keseluruhan Karangasem meloloskan 29 murid ke SMAN Bali Mandara dan 18 murid ke SMKN Bali Mandara. *k16
Tiga murid lulusan SMP Negeri Satu Atap (Satap) diterima sebagai siswa SMA/SMK Negeri Bali Mandara tahun ajaran 2017/2018. Hal itu menambah semangat kalangan guru pengajar di SMP Satu Atap.
Kepala SMPN Satu Atap Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Made Rangkep menyambut gembira atas diterimanya anak didiknya I Komang Ego, sebagai murid SMAN Bali Mandara. “Astungkara, anak didik kami bisa lolos, berkat dukungan semua guru dan semangat siswa bersangkutan,” ujar Made Rangkep, Senin (19/6).
Padahal Komang Ego sempat berhenti sekolah dua tahun setamat SD Prasanti Nilayam Kuta, Badung tahun 2013. Karena orangtuanya tidak punya biaya melanjutkan ke SMP, yang bersangkutan pilih jual buah di Denpasar. Selanjutnya pulang ke kampung halaman tahun 2015, sekolah di SMPN Satu Atap Desa Tianyar Tengah.
Komang Ego yang dua kali lolos ke OSN (Olimpiade Sains Nasional) nasional tahun 2015 dan 2016 mata pelajaran IPS, dari keluarga kurang mampu. Dia adalah anak ketiga dari enam bersaudara, putra pasangan suami istri Jro Budi dan Ni Jro Budi, asal Banjar Padangsari, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu.
“Keberhasilan I Komang Ego menembus SMAN Bali Mandara, atas kemauan keras siswa itu sendiri ingin sekolah. Hal itu juga menambah grade SMP Negeri Satu Atap di Karangasem,” tutur Made Rangkep.
Dua siswa yang dari SMP Negeri Satu Atap juga diterima di SMAN Bali Mandara, yakni, Ni Luh Putu Winda Virgayanti dari SMPN Satu Atap Desa Sangkan Gunung, Kecamatan, Sidemen, dan Ni Luh Nanik Lilik Antari dari SMPN Satu Atap Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, diterima di SMK Negeri Bali Mandara untuk program TKJ (teknik komputer jaringan).
Di bagian lain, Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat Ni Luh Caniari, juga menyambut gembira atas lulusnya empat anak didiknya di SMAN Bali Mandara. Keempat siswa itu adalah Ni Komang Ayu Tri Purnami, I Putu Suardi, Ni Made Adelia Felita Anggreni, dan Ni Nyoman Supadmi. “Mulanya lulus boot camp 5 siswa, diterima 4 siswa. Tahun lalu, tidak ada yang lulus,” kata Ni Luh Caniari.
Kepala SMPN 3 Selat I Nengah Sikiarta juga menyambut gembira atas diterimanya tiga siswa di SMAN Bali Mandara. Ketiga siswa itu adalah I Ketut Arta Bawa, Ni Wayan Juniantari, dan Ni Kadek Ariasih.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem I Wayan Sarya menyambut positif perjuangan segenap SMP yang muridnya diterima di SMA-SMK Bali Mandara. “Apalagi ada tiga murid dari SMPN Satu Atap bisa lolos, itu prestasi tersendiri,” kata Wayan Sarya.
Secara keseluruhan Karangasem meloloskan 29 murid ke SMAN Bali Mandara dan 18 murid ke SMKN Bali Mandara. *k16
Komentar