Bendesa : Bisa Rusak Semua Fasilitas
Main Skateboard Ditarik Sepeda Motor di Kuta Beach Skatepark
Desa Adat Kuta ajak masyarakat ikut menjaga area skatepark. Termasuk kepada komunitas agar ikut mengawasi.
MANGUPURA, NusaBali
Sekelompok anak muda asik bermain skateboard di Kuta Beach Skatepark, Kelurahan/Kecamatan Kuta dengan memanfaatkan sepeda motor saat beraksi. Video aksi bermain skateboard dengan bantuan sepeda motor itu pun viral di media sosial (medsos). Tak ayal ulah pemuda yang belum diketahui identistasnya itu kini menuai sorotan.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista menyayangkan tindakan dari sekelompok anak muda itu. Menurut dia, dari video yang beredar beberapa anak muda memang memanfaatkan lokasi itu untuk bermain skateboard. Sayangnya, mereka justru menggunakan sepeda motor untuk memuluskan aksi mereka. Aksi itu, lanjut dia, sangat tidak disarankan karena bisa merusak fasilitas.
“Aksi itu tidak patut di contoh. Karena bisa rusak semua fasilitas yang sudah dibangun,” kata Wasista saat dikonfirmasi, Minggu (13/8).
Menurut Wasista, tempat itu sejatinya didesain sebagai tempat bermain skateboard, bukan dengan menggunakan sepeda motor yang bobotnya lebih berat. Dari video yang beredar, lanjutnya, sepeda motor sengaja digunakan untuk mempercepat laju papan skateboard. “Kami mengimbau kepada masyarakat maupun para pengguna fasilitas skatepark agar selalu menjaga kondisi area skatepark. Termasuk kepada komunitas agar ikut melakukan pengawasan,” pesannya.
Dia juga mendorong agar pemerintah atau aparat terkait tegas kepada wisatawan yang berperilaku buruk di fasilitas umum. Memang keberadaan skatepark belum diserahkan pengelolaannya kepada Desa Adat Kuta. Namun, pihaknya perlu melakukan pengawasan dan terus berkomunikasi dengan komunitas skateboard di Desa Kuta.
“Ulah seperti ini harus di tindak tegas oleh aparat terkait dan stakeholder lainnya. Sebab jika hanya mengandalkan desa adat, tidak bisa maksimal. Ini sudah kejadian kedua di lokasi yang sama,” kata Wasista.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Pesanku (Persatuan Angkatan Taruna Kuta), yang juga atlet skateboard asal Kuta, Ida Bagus Gede Arie Meghantara. “Kalau hal seperti ini tidak ditindak tegas oleh pihak berwenang tentu akan merusak. Kami dari komunitas skateboard tidak bisa bertindak, karena bukan kewenangan kami,” kata dia. 7 dar
Sekelompok anak muda asik bermain skateboard di Kuta Beach Skatepark, Kelurahan/Kecamatan Kuta dengan memanfaatkan sepeda motor saat beraksi. Video aksi bermain skateboard dengan bantuan sepeda motor itu pun viral di media sosial (medsos). Tak ayal ulah pemuda yang belum diketahui identistasnya itu kini menuai sorotan.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista menyayangkan tindakan dari sekelompok anak muda itu. Menurut dia, dari video yang beredar beberapa anak muda memang memanfaatkan lokasi itu untuk bermain skateboard. Sayangnya, mereka justru menggunakan sepeda motor untuk memuluskan aksi mereka. Aksi itu, lanjut dia, sangat tidak disarankan karena bisa merusak fasilitas.
“Aksi itu tidak patut di contoh. Karena bisa rusak semua fasilitas yang sudah dibangun,” kata Wasista saat dikonfirmasi, Minggu (13/8).
Menurut Wasista, tempat itu sejatinya didesain sebagai tempat bermain skateboard, bukan dengan menggunakan sepeda motor yang bobotnya lebih berat. Dari video yang beredar, lanjutnya, sepeda motor sengaja digunakan untuk mempercepat laju papan skateboard. “Kami mengimbau kepada masyarakat maupun para pengguna fasilitas skatepark agar selalu menjaga kondisi area skatepark. Termasuk kepada komunitas agar ikut melakukan pengawasan,” pesannya.
Dia juga mendorong agar pemerintah atau aparat terkait tegas kepada wisatawan yang berperilaku buruk di fasilitas umum. Memang keberadaan skatepark belum diserahkan pengelolaannya kepada Desa Adat Kuta. Namun, pihaknya perlu melakukan pengawasan dan terus berkomunikasi dengan komunitas skateboard di Desa Kuta.
“Ulah seperti ini harus di tindak tegas oleh aparat terkait dan stakeholder lainnya. Sebab jika hanya mengandalkan desa adat, tidak bisa maksimal. Ini sudah kejadian kedua di lokasi yang sama,” kata Wasista.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Pesanku (Persatuan Angkatan Taruna Kuta), yang juga atlet skateboard asal Kuta, Ida Bagus Gede Arie Meghantara. “Kalau hal seperti ini tidak ditindak tegas oleh pihak berwenang tentu akan merusak. Kami dari komunitas skateboard tidak bisa bertindak, karena bukan kewenangan kami,” kata dia. 7 dar
1
Komentar