Dinasehati Ortu, ABG Malah Gantung Diri
Setelah diingatkan agar tidak mengebut saat mengendarai sepeda motor, Ketut Ngurah Alit malah ke gudang dan mengikat lehernya hingga tewas.
SINGARAJA, NusaBali
Untuk kesekian kali kasus gantung diir kembali terjadi di Tejakula. Kali ini seorang anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun, Ketut Ngurah Alit, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga Banjar Dinas Tegal Sumaga, Desa/Kecamatan Tejakula ini diduga melakukan hal tersebut setelah dinasehati ibunya.
Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (29/6) sekitar pukul 23.30 Wita. Saat itu kakak korban Komang Agus Arya,24, baru saja datang dari jalan-jalan. Sebelum masuk ke kamar, ia pun menyempatkan diri mengecek adiknya ke kamar. Namun tidak ditemukan. Kemudian ia mencari ke dapur, juga tidak menjumpai adiknya yang masih duduk di bangku SMA.
Dari hasil pencariannya yang nihil ia pun akhirnya berinisiatif mengambil senter dan mengarahkannya ke gudang belakang rumahnya. Benar saja saat itu pn ia kaget karena melihat adiknya sudah dalam posisi tergantung tidak menggunakan baju dengan lidah menjulur keluar. Meyaksikan hal tersebut ia pun kemudian memanggil ibunya Putu Merti dan menurunkannya dari atas.
Di gudang tempat kejadian, polisi juga menemukan sebuah kursi yang diduga digunakan pelaku untuk naik dan mengikat selendang warna biru sebelum menjeratkan lehernya di sana. Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika saat dikonfirmasi Jumat (30/6) kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dari keterangan pihak keluarga memang tidak ada masalah yang pernah diungkapkan oleh korban. Hanya saja sebelum malam kejadian ibu korban Merti sempat menasehatinya agar tidak ngebut saat membawa sepeda motor. “Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tejakula memang korban dinyatakan tewas karena gantung diri, dengan ciri lidah menjulur, luka jeratan di leher serta keluar air mani dan kotoran,” kata dia.
Pihak keluarga pun dinyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengambil jalur hukum. *k23
Untuk kesekian kali kasus gantung diir kembali terjadi di Tejakula. Kali ini seorang anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun, Ketut Ngurah Alit, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Warga Banjar Dinas Tegal Sumaga, Desa/Kecamatan Tejakula ini diduga melakukan hal tersebut setelah dinasehati ibunya.
Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (29/6) sekitar pukul 23.30 Wita. Saat itu kakak korban Komang Agus Arya,24, baru saja datang dari jalan-jalan. Sebelum masuk ke kamar, ia pun menyempatkan diri mengecek adiknya ke kamar. Namun tidak ditemukan. Kemudian ia mencari ke dapur, juga tidak menjumpai adiknya yang masih duduk di bangku SMA.
Dari hasil pencariannya yang nihil ia pun akhirnya berinisiatif mengambil senter dan mengarahkannya ke gudang belakang rumahnya. Benar saja saat itu pn ia kaget karena melihat adiknya sudah dalam posisi tergantung tidak menggunakan baju dengan lidah menjulur keluar. Meyaksikan hal tersebut ia pun kemudian memanggil ibunya Putu Merti dan menurunkannya dari atas.
Di gudang tempat kejadian, polisi juga menemukan sebuah kursi yang diduga digunakan pelaku untuk naik dan mengikat selendang warna biru sebelum menjeratkan lehernya di sana. Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika saat dikonfirmasi Jumat (30/6) kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dari keterangan pihak keluarga memang tidak ada masalah yang pernah diungkapkan oleh korban. Hanya saja sebelum malam kejadian ibu korban Merti sempat menasehatinya agar tidak ngebut saat membawa sepeda motor. “Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tejakula memang korban dinyatakan tewas karena gantung diri, dengan ciri lidah menjulur, luka jeratan di leher serta keluar air mani dan kotoran,” kata dia.
Pihak keluarga pun dinyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengambil jalur hukum. *k23
Komentar