Ribuan Pamedek Tangkil ke Pura Goa Lawah

Karya Padudusan Agung dipuput Ida Pedanda Istri Anom dari Gria Jumpung Anyar, Ida Pedanda Buda Jelantik Dwipayana dari Gria Wanasari, dan Ida Pedanda Gede Telaga Putra Kineten dari Gria Tubuh Ersanya.

Rangkaian karya dilaksanakan sejak Redite Pon Medangsia, Minggu (20/8) dengan ritual melasti dan mapepada di Pura Goa Lawah. Karya Padudusan Agung disineb pada Anggara Paing Pujut, Selasa (29/8). Pantauan NusaBali, Kamis (24/8), tampak ribuan pamedek tangkil sembahyang. Wisatawan juga ramai berkunjung ke Pura Goa Lawah. Meskipun tidak diperkenankan masuk ke utama mandala pura, para wisatawan masih bisa melihat prosesi upacara Padudusan Agung dari madya mandala pura.

Beberapa prosesi dilaksanakan di madya mandala pura seperti pementasan tari Baris, tari Topeng, dan lainnya. Ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan asing. Panitia Pura Goa Lawah, Putu Juliadi, mengatakan prosesi Padudusan Agung di Pura Goa Lawah berlangsung selama sepekan dan nyineb (hari terakhir piodalan) pada Selasa 29 Agustus 2023 pukul 14.00 Wita. Dengan adanya pengerjaan penataan parkir di kawasan Pura Goa Lawah, panitia menyiapkan beberapa lokasi parkir untuk pamedek yakni di sisi barat pura, depan wantilan, serta setengah dari lokasi proyek penataan parkir. “Pamedek kami imbau mengurangi memakai plastik dan membuang sisa-sisa persembahan pada tempat yang sediakan,” ujar Ariadi.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri puncak Karya Padudusan Agung bersama Ketua TP PKK Ny Ayu Suwirta serta Kabag Pemerintahan dan Kesra Komang Widyasa Putra. Usai melaksanakan persembahyangan, Bupati Suwirta menghaturkan punia kepada pengurus Pura Goa Lawah. “Dumogi labda karya dan seluruh rangkaian karya bisa berjalan dengan lancar,” harap Bupati Suwirta. 7 wan