Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Dilantik
Pj Bupati Tantang Siap Mundur Jika Tak Penuhi Target
SINGARAJA, NusaBali - Tiga Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Kamis (31/8) pagi di Lobi Atiti Puja Kantor Bupati Buleleng. Direksi anyar ini ditegaskan segera melakukan perubahan fundamental, untuk perkembangan perusahaan yang lebih baik.
Ketiga direksi yang dilantik adalah peserta seleksi dengan perolehan nilai terbaik tiga besar. Mereka yakni I Putu Sudharsana sebagai Direktur Utama (Dirut), Mega Esti Roh Ani sebagai Direktur Keuangan dan Kadek Juli Suardana sebagai Direktur Operasional.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai pelantikan menginginkan direksi baru segera bergerak memperbaiki manajemen, konsolidasi dan koordinasi. Perumda Pasar juga diharapkan Lihadnyana segera melakukan penertiban aset yang dikelola. “Perumda Pasar mengelola 14 pasar tradisional harus diperbaiki core business karena ukuran kemajuan daerah dilihat dari pasar yang bergeliat atau tidak. Dari aset yang dikelola juga harus ada ke Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucap Lihadnyana.
Lihadnyana pun memberi tantangan kepada direksi baru untuk mengembangkan tata kelola usaha mereka dan dapat menyetor PAD Rp 1 miliar. Dia juga menekankan akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi. Jika dinilai tidak menjalankan tugas dengan baik dan tidak dapat mencapai target yang diberikan, maka direksi dapat mengundurkan diri atau diberhentikan secara sepihak.
Pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini juga menekankan soal pengelolaan Pasar Banyuasri yang belum maksimal. Namun dia mempercayakan sepenuhnya kepada direksi baru untuk melakukan inovasi. Sebab mereka yang terpilih dari proses seleksi yang transparan dan asesmen pemetaan potensi melibatkan tim profesional.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai pelantikan menginginkan direksi baru segera bergerak memperbaiki manajemen, konsolidasi dan koordinasi. Perumda Pasar juga diharapkan Lihadnyana segera melakukan penertiban aset yang dikelola. “Perumda Pasar mengelola 14 pasar tradisional harus diperbaiki core business karena ukuran kemajuan daerah dilihat dari pasar yang bergeliat atau tidak. Dari aset yang dikelola juga harus ada ke Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucap Lihadnyana.
Lihadnyana pun memberi tantangan kepada direksi baru untuk mengembangkan tata kelola usaha mereka dan dapat menyetor PAD Rp 1 miliar. Dia juga menekankan akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi. Jika dinilai tidak menjalankan tugas dengan baik dan tidak dapat mencapai target yang diberikan, maka direksi dapat mengundurkan diri atau diberhentikan secara sepihak.
Pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini juga menekankan soal pengelolaan Pasar Banyuasri yang belum maksimal. Namun dia mempercayakan sepenuhnya kepada direksi baru untuk melakukan inovasi. Sebab mereka yang terpilih dari proses seleksi yang transparan dan asesmen pemetaan potensi melibatkan tim profesional.
“Karena ini perusahaan sedapat mungkin menghasilkan direksi profesional,
berintegritas, cakap dan inovatif. Saya minta ke direksi lakukan inovasi untuk efektifkan jalannya perusahaan,” tegas dia.
Sementara itu Dirut terpilih I Putu Suardhana yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan menerangkan dalam waktu dekat ini segera akan dilakukan koordinasi di internal dan eksternal. Khusus untuk Pasar Banyuasri dan menjawab kekosongan lantai dua dan sepinya pasar, dia sudah merancang solusi. Salah satunya dengan melaksanakan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Buleleng.
“Tahap awal kami akan sharing dan kumpul dulu dengan saudara-saudara pedagang,kenapa tidak menempati kios selama ini kemudian baru cari solusinya. Sementara biar pasar rame dulu nanti akan kita gelar pameran UMKM di lantai dua,” jelas Suardhana.
Terkait dengan target dan tuntutan yang diberikan Pj Bupati sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), tambahan setoran PAD akan diupayakan maksimal disesuaikan dengan rancangan rencana bisnis. Termasuk kesiapan untuk mengundurkan diri jika target yang diberikan tidak tercapai.7k23
berintegritas, cakap dan inovatif. Saya minta ke direksi lakukan inovasi untuk efektifkan jalannya perusahaan,” tegas dia.
Sementara itu Dirut terpilih I Putu Suardhana yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan menerangkan dalam waktu dekat ini segera akan dilakukan koordinasi di internal dan eksternal. Khusus untuk Pasar Banyuasri dan menjawab kekosongan lantai dua dan sepinya pasar, dia sudah merancang solusi. Salah satunya dengan melaksanakan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Buleleng.
“Tahap awal kami akan sharing dan kumpul dulu dengan saudara-saudara pedagang,kenapa tidak menempati kios selama ini kemudian baru cari solusinya. Sementara biar pasar rame dulu nanti akan kita gelar pameran UMKM di lantai dua,” jelas Suardhana.
Terkait dengan target dan tuntutan yang diberikan Pj Bupati sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), tambahan setoran PAD akan diupayakan maksimal disesuaikan dengan rancangan rencana bisnis. Termasuk kesiapan untuk mengundurkan diri jika target yang diberikan tidak tercapai.7k23
Komentar