Tak Menyangka Lagunya Viral, DJ Mahesa Kini Sibuk Manggung
SINGARAJA, NusaBali - Lagu berjudul ‘Tragedi di Kamar Mandi’ milik DJ Mahesa, musisi asal Bali, viral di media sosial. Lagu tersebut tak hanya booming di Pulau Dewata, melainkan juga di Negeri Jiran, Malaysia.
Viralnya lagu tersebut membuat sosok yang memiliki nama asli Made Sukayasa ini kebanjiran bookingan manggung. Bahkan, jadwal tampilnya sudah terisi penuh hingga akhir tahun 2023. Tak hanya di Bali, DJ Mahesa juga diminta tampil di NTB dan NTT.
"Astungkara banyak tawaran manggung. Kebanyakan masih di Bali. Sekarang lagunya lagi viral di Malaysia. Ditawarin manggung di sana juga," ujar DJ Mahesa, ditemui Kamis (29/9) siang.
DJ Mahesa mengaku tak menyangka jika lagunya viral di media sosial. Sebab, lagu tersebut diciptakannya pada tahun 2010 atau sekitar 13 tahun yang lalu. "Lagu itu diciptakan dalam waktu sehari dan dibuat hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Tidak diniatkan untuk diedarkan," kata dia.
Lagu ‘Tragedi di Kamar Mandi’ viral saat diunggah akun TikTok yang memperlihatkan wisatawan asing bernyanyi dan berjoget dengan lagu itu. "Mungkin yang bikin viral video bule yang nyanyi di gunung. Kemudian Bunda Corla juga pakai lagu itu, sampai artis Korea. Nagita Slavina dan Raffi Ahmad juga," kata DJ Mahesa.
DJ Mahesa mengaku tak menggunakan media sosial saat awal-awal lagunya viral. Ia baru main media sosial TikTok dan Instagram setelah lagunya viral. "Sudah lama bekerja, saya nggak berambisi jadi artis," sebutnya.
Pria asal Desa Penglatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengaku sudah belasan tahun menekuni musik elektronik secara otodidak. Kini ia tengah menuai buah ketekunannya selama belasan tahun itu.
"Saya memang suka dengan musik remix. Alat DJ beli sendiri dari penghasilan pekerjaan meburuh tukang (menjadi buruh), jualan pakaian. Title DJ hanya branding, meskipun tidak pernah main club. Yang saya mainkan hanya lagu-lagu remix," ucap dia.
Berawal dari coba-coba meremix lagu itu, kini DJ Mahesa sudah memiliki seratusan lagu sendiri. Ia menyebut lagu-lagu karyanya berangkat dari fenomena sosial yang berbicara tentang tema perselingkuhan, asmara, hingga tokoh agama.
Namun tak jarang ia dituduh sebagai musisi cabul, lantaran lirik-lirik lagunya yang vulgar. Ia mengaku tak memusingkan penilaian orang tersebut. "Kebanyakan lagu saya kontroversi. Namun kalau memang didengar dengan baik ada pesan-pesan nasehat. Manusia hanya mendengarkan, namun pikirannya ke mana-mana. Saya bikin lagu cinta juga tetap kontroversi. Pernah dihujat, difitnah, atau dimaki. Itu sudah sarapan saya," tutup DJ Mahesa. 7mzk
"Astungkara banyak tawaran manggung. Kebanyakan masih di Bali. Sekarang lagunya lagi viral di Malaysia. Ditawarin manggung di sana juga," ujar DJ Mahesa, ditemui Kamis (29/9) siang.
DJ Mahesa mengaku tak menyangka jika lagunya viral di media sosial. Sebab, lagu tersebut diciptakannya pada tahun 2010 atau sekitar 13 tahun yang lalu. "Lagu itu diciptakan dalam waktu sehari dan dibuat hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Tidak diniatkan untuk diedarkan," kata dia.
Lagu ‘Tragedi di Kamar Mandi’ viral saat diunggah akun TikTok yang memperlihatkan wisatawan asing bernyanyi dan berjoget dengan lagu itu. "Mungkin yang bikin viral video bule yang nyanyi di gunung. Kemudian Bunda Corla juga pakai lagu itu, sampai artis Korea. Nagita Slavina dan Raffi Ahmad juga," kata DJ Mahesa.
DJ Mahesa mengaku tak menggunakan media sosial saat awal-awal lagunya viral. Ia baru main media sosial TikTok dan Instagram setelah lagunya viral. "Sudah lama bekerja, saya nggak berambisi jadi artis," sebutnya.
Pria asal Desa Penglatan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengaku sudah belasan tahun menekuni musik elektronik secara otodidak. Kini ia tengah menuai buah ketekunannya selama belasan tahun itu.
"Saya memang suka dengan musik remix. Alat DJ beli sendiri dari penghasilan pekerjaan meburuh tukang (menjadi buruh), jualan pakaian. Title DJ hanya branding, meskipun tidak pernah main club. Yang saya mainkan hanya lagu-lagu remix," ucap dia.
Berawal dari coba-coba meremix lagu itu, kini DJ Mahesa sudah memiliki seratusan lagu sendiri. Ia menyebut lagu-lagu karyanya berangkat dari fenomena sosial yang berbicara tentang tema perselingkuhan, asmara, hingga tokoh agama.
Namun tak jarang ia dituduh sebagai musisi cabul, lantaran lirik-lirik lagunya yang vulgar. Ia mengaku tak memusingkan penilaian orang tersebut. "Kebanyakan lagu saya kontroversi. Namun kalau memang didengar dengan baik ada pesan-pesan nasehat. Manusia hanya mendengarkan, namun pikirannya ke mana-mana. Saya bikin lagu cinta juga tetap kontroversi. Pernah dihujat, difitnah, atau dimaki. Itu sudah sarapan saya," tutup DJ Mahesa. 7mzk
Komentar