Peringatan Bom Bali Akan Diisi Doa Bersama
MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah persiapan terus dilakukan LPM Kuta dalam momen peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali yang akan berlangsung di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali I di Jalan Legian, Kelurahan/Kecamatan Kuta pada Kamis (12/10).
Saat kegiatan berlangsung, sejumlah ruas jalan akan dialihkan selama 5 jam, yaitu dari pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.
Ketua LPM Kuta Putu Adnyana, mengatakan guna memperlancar pelaksanaan peringatan Bom Bali nantinya ruas jalan menuju Jalan Legian akan dialihkan sementara waktu menuju Jalan Patimura dan Jalan Benesari. Pengalihan itu dilakukan selama pelaksanaan acara, yaitu dari pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.
“Meski demikian, para undangan acara tetap dipersilahkan masuk membawa kendaraannya. Namun untuk masyarakat umum, mereka diharapkan dapat berjalan kaki menuju acara, setelah sistem pengalihan diterapkan. Kita harapkan untuk masyarakat umum datang sebelum pukul 16.00 Wita,” ucap Adnyana, Rabu (11/10).
Dikatakan, peringatan tragedi Bom Bali tahun ini akan dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. Baik dari pementasan kesenian tari perdamaian yang dikemas lebih apik maupun susunan acara. Tarian perdamaian itu akan ditampilkan dipertengahan atau setelah acara siraman rohani dari Gede Prama. Sedangkan sebelumnya tarian itu dipentaskan di awal acara. “Puncak acara sendiri akan diisi doa bersama yang dipimpin Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta siraman rohani dari Gede Prama dan alunan musik harmoni dari Gus Teja,” jelasnya.
Melalui peringatan Bom Bali kali ini diharapkan dapat memetik hikmah dari peristiwa kelam tersebut, untuk menjadi spirit yang memperkuat solidaritas dan kepedulian akan sesama. Melalui acara itu setiap insan manusia diajak untuk terus menggaungkan perdamaian agar kejadian tragedi kemanusiaan itu tidak terulang kembali.
“Bagi saya acara ini bukan untuk memperingati tragedi kemanusiaan Bom Bali, tapi melaksanakan doa bersama dan menggaungkan perdamaian ke seluruh dunia melalui destinasi wisata Kuta,” kata Adnyana. 7 dar
Ketua LPM Kuta Putu Adnyana, mengatakan guna memperlancar pelaksanaan peringatan Bom Bali nantinya ruas jalan menuju Jalan Legian akan dialihkan sementara waktu menuju Jalan Patimura dan Jalan Benesari. Pengalihan itu dilakukan selama pelaksanaan acara, yaitu dari pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.
“Meski demikian, para undangan acara tetap dipersilahkan masuk membawa kendaraannya. Namun untuk masyarakat umum, mereka diharapkan dapat berjalan kaki menuju acara, setelah sistem pengalihan diterapkan. Kita harapkan untuk masyarakat umum datang sebelum pukul 16.00 Wita,” ucap Adnyana, Rabu (11/10).
Dikatakan, peringatan tragedi Bom Bali tahun ini akan dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. Baik dari pementasan kesenian tari perdamaian yang dikemas lebih apik maupun susunan acara. Tarian perdamaian itu akan ditampilkan dipertengahan atau setelah acara siraman rohani dari Gede Prama. Sedangkan sebelumnya tarian itu dipentaskan di awal acara. “Puncak acara sendiri akan diisi doa bersama yang dipimpin Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta siraman rohani dari Gede Prama dan alunan musik harmoni dari Gus Teja,” jelasnya.
Melalui peringatan Bom Bali kali ini diharapkan dapat memetik hikmah dari peristiwa kelam tersebut, untuk menjadi spirit yang memperkuat solidaritas dan kepedulian akan sesama. Melalui acara itu setiap insan manusia diajak untuk terus menggaungkan perdamaian agar kejadian tragedi kemanusiaan itu tidak terulang kembali.
“Bagi saya acara ini bukan untuk memperingati tragedi kemanusiaan Bom Bali, tapi melaksanakan doa bersama dan menggaungkan perdamaian ke seluruh dunia melalui destinasi wisata Kuta,” kata Adnyana. 7 dar
Komentar