Walikota Tetapkan Status Tanggap Darurat
Bencana Kebakaran TPA Suwung
DENPASAR, NusaBali - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi mengeluarkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang terjadi sejak, Kamis (12/10).
Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya mendukung optimalisasi penanganan kebakaran, mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama proses penanganan berlangsung.
Demikian diungkapkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau Penanganan Bencana Kebakaran TPA Suwung pada, Jumat (13/10). Rapat Koordinasi yang juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Kapolresta Kota Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD dan Lurah terdampak ini turut membangun sinergi lintas sektor. Hal ini utamanya dalam mendukung optimalisasi pemadaman titik api, antisipasi gangguan kesehatan bagi masyarakat, serta solusi penanganan sampah sementara saat penanganan kebakaran berlangsung.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bencana kebakaran yang terjadi di TPA Suwung mewajibkan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengeluarkan status tanggap darurat. Hal ini guna menggandeng semua pihak untuk mendukung percepatan penanganan bencana kebakaran. “Saat ini pemadaman titik api masih terus kita optimalkan, sedikitnya ada 17 mobil Damkar yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Tabanan, Pemkab Gianyar dan Watter Cannon Polda Bali, semoga bisa segera diatasi,” ujarnya.
Selain itu, kata Jaya Negara, penanganan dengan menggunakan Helikopter Water Boombing juga dilaksanakan atas bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tak hanya itu, pemadaman titik api juga turut dilaksanakan dengan penyemprotan selama 24 jam, pemotongan jalur api, pembuatan lobang air di lokasi tumpukan sampah, hingga suntik injek air untuk menyasar gundukan sampah paling bawah.
Sembari terus menggenjot proses pemadaman api, Jaya Negara juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersinergi mendukung penanganan dampak kebakaran ini. Hal ini mulai dari penyediaan Posko Kesehatan, pembagian masker, hingga pengaturan lalulintas. “Kita sudah koordinasi juga dengan Lurah di tiga wilayah, yakni Pedungan, Sesetan dan Serangan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, jika ada keluhan gangguan ISPA akibat asap kebakaran agar segera melapor ke Puskesmas untuk segera mendapatkan penanganan,” kata Walikota Jaya Negara.
“Kami juga sudah tugaskan Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan bersinergi dengan Polresta Denpasar untuk mengatur arus lalu lintas dan akses keluar masuk mobil Damkar, sehingga penanganan dapat dioptimalkan,” imbuhnya. Berkaitan dengan upaya mengatasi penumpukan sampah di masyarakat akibat terhambatnya proses pengangkutan, pihaknya telah menginstruksikan DLHK Kota Denpasar untuk membangun koordinasi dengan kabupaten penyangga Kota Denpasar. Hal ini guna menampung sampah Kota Denpasar sementara waktu hingga penanganan kebakaran usai.
“Kita sedang menjalin koordinasi dengan Kabupaten Tabanan, Gianyar, Badung dan Bangli, semoga bisa hari ini diputuskan untuk pengiriman sampah sementara hingga penanganan kebakaran usai,” ungkap Jaya Negara. Selain itu, penanganan sampah di masyarakat akan difokuskan dengan mengoptimalisasi TPS3R dan TPST di Kota Denpasar. “Untuk sementara, selain menjalin kerja sama lintas daerah, optimalisasi peran TPS3R juga terus kami bangun, termasuk TPST juga, dan kami mengimbau masyarakat untuk menunda membuang sampah guna mencegah penumpukan di TPS-TPS. Untuk itu kami mohon permakluman seluruh masyarakat, semoga musibah ini segera tertangani dengan baik, dan api segera padam," ujarnya. @ mis
Demikian diungkapkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau Penanganan Bencana Kebakaran TPA Suwung pada, Jumat (13/10). Rapat Koordinasi yang juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Kapolresta Kota Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD dan Lurah terdampak ini turut membangun sinergi lintas sektor. Hal ini utamanya dalam mendukung optimalisasi pemadaman titik api, antisipasi gangguan kesehatan bagi masyarakat, serta solusi penanganan sampah sementara saat penanganan kebakaran berlangsung.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bencana kebakaran yang terjadi di TPA Suwung mewajibkan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengeluarkan status tanggap darurat. Hal ini guna menggandeng semua pihak untuk mendukung percepatan penanganan bencana kebakaran. “Saat ini pemadaman titik api masih terus kita optimalkan, sedikitnya ada 17 mobil Damkar yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Tabanan, Pemkab Gianyar dan Watter Cannon Polda Bali, semoga bisa segera diatasi,” ujarnya.
Selain itu, kata Jaya Negara, penanganan dengan menggunakan Helikopter Water Boombing juga dilaksanakan atas bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tak hanya itu, pemadaman titik api juga turut dilaksanakan dengan penyemprotan selama 24 jam, pemotongan jalur api, pembuatan lobang air di lokasi tumpukan sampah, hingga suntik injek air untuk menyasar gundukan sampah paling bawah.
Sembari terus menggenjot proses pemadaman api, Jaya Negara juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersinergi mendukung penanganan dampak kebakaran ini. Hal ini mulai dari penyediaan Posko Kesehatan, pembagian masker, hingga pengaturan lalulintas. “Kita sudah koordinasi juga dengan Lurah di tiga wilayah, yakni Pedungan, Sesetan dan Serangan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, jika ada keluhan gangguan ISPA akibat asap kebakaran agar segera melapor ke Puskesmas untuk segera mendapatkan penanganan,” kata Walikota Jaya Negara.
“Kami juga sudah tugaskan Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan bersinergi dengan Polresta Denpasar untuk mengatur arus lalu lintas dan akses keluar masuk mobil Damkar, sehingga penanganan dapat dioptimalkan,” imbuhnya. Berkaitan dengan upaya mengatasi penumpukan sampah di masyarakat akibat terhambatnya proses pengangkutan, pihaknya telah menginstruksikan DLHK Kota Denpasar untuk membangun koordinasi dengan kabupaten penyangga Kota Denpasar. Hal ini guna menampung sampah Kota Denpasar sementara waktu hingga penanganan kebakaran usai.
“Kita sedang menjalin koordinasi dengan Kabupaten Tabanan, Gianyar, Badung dan Bangli, semoga bisa hari ini diputuskan untuk pengiriman sampah sementara hingga penanganan kebakaran usai,” ungkap Jaya Negara. Selain itu, penanganan sampah di masyarakat akan difokuskan dengan mengoptimalisasi TPS3R dan TPST di Kota Denpasar. “Untuk sementara, selain menjalin kerja sama lintas daerah, optimalisasi peran TPS3R juga terus kami bangun, termasuk TPST juga, dan kami mengimbau masyarakat untuk menunda membuang sampah guna mencegah penumpukan di TPS-TPS. Untuk itu kami mohon permakluman seluruh masyarakat, semoga musibah ini segera tertangani dengan baik, dan api segera padam," ujarnya. @ mis
Komentar