Belum Padam Total, Pemkab Siapkan Posko Pengungsian
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan masih berjibaku memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (15/10).
Api belum bisa dipadamkan total karena masih timbul kepulan asap. Pemkab Tabanan juga merencanakan membuat posko pengungsian di Wantilan SMAN 1 Kerambitan. Posko dibuat untuk menampung warga terutama yang rumahnya berdekatan dengan TPA. Karena di timur TPA terdapat sebuah perumahan yang paling keras terpapar asap.
Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan hingga kemarin tim masih melakukan pemadaman api di sekitar TPA. Api sudah berhasil dipadamkan namun masih timbul kepulan asap. "Sekarang kita lakukan mekanisme penyemprotan setiap tiga jam sekali. Meskipun sudah tidak ada api kita lakukan penyemprotan tiga jam sekali sampai api benar-benar padam," jelasnya. Dia menyebutkan sampai saat ini belum ada warga yang diungsikan terutama warga yang tinggal di perumahan di dekat lokasi TPA. Namun sepengetahuanya mereka mengungsi mandiri dan diperkirakan tinggal di sementara di rumah keluarganya.
"Beberapa yang mengungsi mandiri ini kita data dulu biar tidak salah," katanya. Dengan kondisi itulah Pemkab Tabanan bakal membuat posko pengungsian yang rencananya di Wantilan SMAN 1 Kerambitan. Pembuatan posko ini sudah dikoordinasiksan dengan perbekel terkait baik Perbekel Kukuh hingga Plt Perbekel Sembung Gede. "Kita masih penjajakan dulu ini," terang birokrat yang akrab disapa Gung Dalem ini. Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Tabanan, I Wayan Suakta menegaskan tiga unit kendaraan Damkar disiagakan di TPA Mandung untuk memadamkan api.
"Api sudah padam, tinggal asap putih saja ini. Kalau asap pekat sudah tidak ada," terangnya. Dijelaskan tiga unit damkar ini memadamkan api secara terpisah. Namun yang terpenting diprioritaskan di bagian timur karena berdekatan dengan perumahan. Selain di timur pemadaman juga dilakukan di sisi utara dan selatan. "Kalau secara total pemadaman api sudah kita tuntaskan sekitar 50 persen," aku Suakta.
Dia menambahkan untuk pemadaman api di TPA Mandung tiap harinya ada 34 petugas yang dikerahkan terdiri dari dua shif. Selain petugas Damkar pemadaman api juga melibatkan TNI/Polri dan BPBD Tabanan. "Kita harapkan penanganan cepat tuntas dan tidak meluas," tandasnya. Sebelumnya diberitakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, terbakar pada Sabtu (14/10) sekitar pukul 03.00 dini hari, diawali dengan suara ledakan keras. Untuk penanganan kebakaran, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai sembahyang dari Pura Besakih langsung menuju lokasi. Diputuskan, bakal dibentuk tim koordinasi lintas OPD agar penanganan maksimal dan tidak mengganggu aktivitas warga terutama timbulan asap yang masuk sampai kawasan pemukiman. 7 des
Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan hingga kemarin tim masih melakukan pemadaman api di sekitar TPA. Api sudah berhasil dipadamkan namun masih timbul kepulan asap. "Sekarang kita lakukan mekanisme penyemprotan setiap tiga jam sekali. Meskipun sudah tidak ada api kita lakukan penyemprotan tiga jam sekali sampai api benar-benar padam," jelasnya. Dia menyebutkan sampai saat ini belum ada warga yang diungsikan terutama warga yang tinggal di perumahan di dekat lokasi TPA. Namun sepengetahuanya mereka mengungsi mandiri dan diperkirakan tinggal di sementara di rumah keluarganya.
"Beberapa yang mengungsi mandiri ini kita data dulu biar tidak salah," katanya. Dengan kondisi itulah Pemkab Tabanan bakal membuat posko pengungsian yang rencananya di Wantilan SMAN 1 Kerambitan. Pembuatan posko ini sudah dikoordinasiksan dengan perbekel terkait baik Perbekel Kukuh hingga Plt Perbekel Sembung Gede. "Kita masih penjajakan dulu ini," terang birokrat yang akrab disapa Gung Dalem ini. Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Tabanan, I Wayan Suakta menegaskan tiga unit kendaraan Damkar disiagakan di TPA Mandung untuk memadamkan api.
"Api sudah padam, tinggal asap putih saja ini. Kalau asap pekat sudah tidak ada," terangnya. Dijelaskan tiga unit damkar ini memadamkan api secara terpisah. Namun yang terpenting diprioritaskan di bagian timur karena berdekatan dengan perumahan. Selain di timur pemadaman juga dilakukan di sisi utara dan selatan. "Kalau secara total pemadaman api sudah kita tuntaskan sekitar 50 persen," aku Suakta.
Dia menambahkan untuk pemadaman api di TPA Mandung tiap harinya ada 34 petugas yang dikerahkan terdiri dari dua shif. Selain petugas Damkar pemadaman api juga melibatkan TNI/Polri dan BPBD Tabanan. "Kita harapkan penanganan cepat tuntas dan tidak meluas," tandasnya. Sebelumnya diberitakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, terbakar pada Sabtu (14/10) sekitar pukul 03.00 dini hari, diawali dengan suara ledakan keras. Untuk penanganan kebakaran, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai sembahyang dari Pura Besakih langsung menuju lokasi. Diputuskan, bakal dibentuk tim koordinasi lintas OPD agar penanganan maksimal dan tidak mengganggu aktivitas warga terutama timbulan asap yang masuk sampai kawasan pemukiman. 7 des
Komentar