Gerai Inflasi Beroperasi Desember
SINGARAJA, NusaBali - Gerai Inflasi yang dibangun Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi UKM (Dagperinkop UKM) Buleleng di Pasar Anyar, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, telah rampung dibangun. Gedung tersebut kini dalam tahap pemenuhan sarana dan prasarana dan ditarget beroperasi pada awal Desember 2023 mendatang.
Kepala Dinas Dagperinkop UKM, Dewa Made Sudiarta mengatakan, pembangunan fisik gedung sudah selesai pada 16 November 2023 lalu. "Gedung sudah rampung dikerjakan oleh rekanan. Saat ini tinggal pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) berupa meja, kursi, maupun kelengkapan lainnya," terang Sudiarta, Minggu (26/11).
Pemenuhan fasilitas gerai itu ditarget selesai pada akhir November mendatang. Sehingga gerai yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 500 juta ini bisa diupacarai melaspas dan diresmikan Penjabat Bupati Buleleng. "Target rampung 30 November mendatang, kemudian dipelaspas dan kami akan langsung serahkan kunci kepada PD Pasar, sebagai pengelolanya," jelas dia.
Gerai pasar seluas 10 meter x 16 meter ini juga akan dilengkapi dengan videotron dan pojok untuk memajang produk UMKM. Gerai ini nanti akan menyediakan bahan-bahan pokok untuk pengendali harga. Bahkan produknya tidak hanya bisa dibeli oleh masyarakat langsung, tetapi juga distribusi ke pedagang juga.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Arga Nayottama I Putu Suardhana menjelaskan Gerai Inflasi nantinya akan menyediakan sembilan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya, gerai itu bisa menguntungkan masyarakat dan sisi lainnya mampu mengintervensi harga yang ada di pasaran.
Bahkan distributor komoditi yang dipasarkan berasal dari petani itu sendiri. "Tujuan kita satu sisi menguntungkan masyarakat, untuk berbuat agar harga-harga bisa terjaga. Jika daya beli di inflasi ini bagus, secara otomatis,akan berdampak pada perekonomian di pasar," ucapnya. 7mzk
Pemenuhan fasilitas gerai itu ditarget selesai pada akhir November mendatang. Sehingga gerai yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 500 juta ini bisa diupacarai melaspas dan diresmikan Penjabat Bupati Buleleng. "Target rampung 30 November mendatang, kemudian dipelaspas dan kami akan langsung serahkan kunci kepada PD Pasar, sebagai pengelolanya," jelas dia.
Gerai pasar seluas 10 meter x 16 meter ini juga akan dilengkapi dengan videotron dan pojok untuk memajang produk UMKM. Gerai ini nanti akan menyediakan bahan-bahan pokok untuk pengendali harga. Bahkan produknya tidak hanya bisa dibeli oleh masyarakat langsung, tetapi juga distribusi ke pedagang juga.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Arga Nayottama I Putu Suardhana menjelaskan Gerai Inflasi nantinya akan menyediakan sembilan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya, gerai itu bisa menguntungkan masyarakat dan sisi lainnya mampu mengintervensi harga yang ada di pasaran.
Bahkan distributor komoditi yang dipasarkan berasal dari petani itu sendiri. "Tujuan kita satu sisi menguntungkan masyarakat, untuk berbuat agar harga-harga bisa terjaga. Jika daya beli di inflasi ini bagus, secara otomatis,akan berdampak pada perekonomian di pasar," ucapnya. 7mzk
1
Komentar