Perumda Akan Bangun Reservoar
Atasi Krisis Air di Kuta Selatan
Pembangunan reservoar tersebut akan diajukan ke Pemkab Badung pada 2024 untuk mendapatkan dukungan dana penyertaan modal.
MANGUPURA, NusaBali
Guna mengatasi krisis air yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung berencana membangun reservoar sebagai cadangan suplai air. Reservoar tersebut diharapkan dapat mengatasi kendala dalam distribusi air di masa depan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Mangutama Wayan Suyasa, mengatakan tengah menyiapkan pembangunan reservoar sebagai cadangan suplai air. “Sebenarnya di Pecatu kami harap ada dua reservoar. Selain di Labuan Sait, kalau nanti bisa ditambah kita ingin buat di kawasan Uluwatu. Tapi ini tergantung Pemkab Badung, karena kita hanya mengusulkan,” katanya, Kamis (30/11) sembari menyebut pembangunan reservoar juga bakal dibangun di Canggu dan Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Menurut Suyasa, selama ini wilayah Pecatu hanya dilayani oleh satu reservoar dengan 10 unit pompa. Mengingat kondisi topografi perbukitan di sana, pihaknya merencanakan penambahan reservoar dan pompa di wilayah Labuan Sait untuk mengakomodir pertumbuhan wilayah di Pecatu barat. Pihaknya telah berdiskusi dengan Desa Adat Pecatu yang memberikan lokasi lahan untuk pembangunan reservoar. Rencananya, pembangunan reservoar tersebut akan diajukan ke Pemkab Badung pada 2024 untuk mendapatkan dukungan dana penyertaan modal.
Untuk pembangunan reservoar di Kampial, lanjut Suyasa, dilakukan dengan penggantian reservoar yang saat ini sudah pecah dan keropos. Suyasa menilai keberadaan reservoar di sana sangat penting karena jumlah penduduk hampir 700-an jiwa. Nantinya penyangga akan memakai fiber dari semula memakai tulang beton.
“Karena dahulu sudah ada resevoar, jadi susah ada saluran in dan outnya. Tinggal penyambungan jaringan menuju reservoar yang mengambil jalur di utara setra dari pipa 400 ke pipa 300,” jelas Suyasa, mantan anggota DPRD Kabupaten Badung ini.
Walaupun Perumda Air Minum Tirta Mangutama berencana menambah reservoar, namun dia memastikan produksi tidak terputus. Untuk itu, pihaknya mengaku telah melakukan peningkatan pengolahan air baku dalam upaya menambah pasokan air, khususnya Kuta Selatan sebanyak 250 mililiter per detik. Pengerjaan penambahan air baku itu masih digarap dan diharapkan dapat diselesaikan akhir tahun ini.
Dalam upaya menjaga ketersediaan air, pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga mempertimbangkan penggunaan teknologi membran dalam proses produksi air. Tujuannya mengurangi penggunaan zat kimia yang berpotensi mencemari air. 7 ol3
Komentar