28 Stand UMKM Ramaikan Bali Craft II
Bidik Peluang Pasar Liburan Nataru 2024
Bali Craft II
Trans Studio Mal Bali
UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah)
Asephi Bali
Ketut Dharma Siaja
DENPASAR, NusaBali - Sedikitnya 28 stand UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) meramaikan pelaksanaan Bali Craft II Tahun 2024 di Trans Studio Mal Bali, Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar, 25 – 31 Desember 2023.
Pameran dagang cukup megah ini difasilitasi DPD Asephi (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia) Provinsi Bali.
Bali Craft II lebih fokus untuk membidik pasar dari keramaian musim liburan serangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024. Even ini melibatkan UMKM dari kalangan anggota Asephi Bali dan mitra bisnis dari kalangan anggota Asephi luar Bali di Indonesia. Antara lain, anggota Asephi NTB, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta.
Hingga Kamis (28/12) kemarin, para pengunjung Bali Craft II ini tampak antusias. Transaksi pun makin ramai hampir di semua stand. Antusias pengunjung ini, antara lain dipicu dari brand image produk-produk para pebisnis di bawah payung Asephi ini yang terkenal berkualitas, unik, menarik, dan kekinian.
Pengunjung juga tampak betah karena setiap stand berhias penataan barang yang rapi dan menarik.
Ketua DPD Asephi Bali Ketut Dharma Siaja mengatakan, sebelumnya Asephi Bali pernah mengadakan Bali Craft II tahun 2019. Namun, Bali Craft ini tiga tahun vakum karena Bali dirundung pandemi Covid-19.
Dia mengakui, Bali Craft II kali ini fokus membidik momen keramaian serangkaian liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024.
Karena dari pengalaman tahun tahun sebelumnya, liburan Nataru merupakan momen potensial untuk meningkatkan omzet penjualan. Sebab momen ini pasti ditandai lonjakan kunjungan wisatawan baik asing dan domestik ke Bali.
Dia menyebutkan stand Bali Craft II ini kebanyakan dari kalangan UMKM dengan produk jenis fesyen, kerajinan kayu, cinderamata, dan anyaman. ’’Kami memang tidak manargetkan penjualan. Kami hanya memberikan fasilitas agar anggota untuk membidik peluang bisnis ini dengan sebaik-baiknya,’’ jelas eksportir produk kerajinan asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Dharma Siaja mengatakan pameran ini didukung Bank Mandiri. Ke depan, dia sangat berharap Bali Craft menjadi even tahunan lebih memukau dengan memanfaatkan momen bisnis yang lebih potensial.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan kunjungan wisatawan pada liburan Nataru ini meningkat cukup signifikan. Sejak Januari - 26 Desember 2023, jumlah wisman ke Bali mencapai 5,2 juta lebih. Sedangkan wisatawan nusantara sudah 9,4 juta. Khusus untuk wisman kunjungan 5,2 juta, melampaui target Bali 4,5 juta wisman.7lsa
1
Komentar