Anak Muda Bali Harus Berani Tunjukkan Ide dan Gagasannya
MANGUPURA, NusaBali.com - Musim politik bukan saatnya menjadi Superman yang bisa mengubah dunia sendirian. Pada era ini, kita membutuhkan kebersamaan dan persatuan. Gung Kis, seorang pengusaha dan advokat, membagikan pandangannya tentang Pemilu 2024 dan keberanian anak muda terjun ke politik.
Gung Kis yang memiliki nama asli Anak Agung Ngurah Sutrisnawan menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam meraih tujuan bersama. Ia menyadarkan bahwa di balik baliho besar dan gemerlap politik, ide, semangat, dan pikiran yang besar juga harus ditanamkan.
"Hanya memiliki baliho besar tanpa pikiran besar akan membuat kita kalah marah dan kecewa," ujar Gung Kis yang merupakan calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Bali dari Dapil 2 Kabupaten Badung.
Ia mengingatkan, politik bukan hanya tentang kekuasaan dan kekayaan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam era globalisasi, Gung Kis mengingatkan generasi muda Bali untuk tidak lupa akan warisan budayanya. Meskipun otak bisa berkembang di berbagai belahan dunia, tetapi kaki harus tetap menginjak bumi Bali.
"Keberhasilan bukan hanya dari prestasi individu di luar negeri, tetapi juga dari menjaga dan memperkaya budaya lokal," kata kader Partai Hanura asal Kabupaten Badung ini.
Ia mengajak generasi muda Bali untuk bangga dengan budayanya dan menggunakannya sebagai modal untuk bersaing di dunia global.
Gung Kis membagikan tiga hal yang dianggapnya kunci kesuksesan, terutama bagi anak muda. Pertama, kemampuan. Generasi muda Bali memiliki kemampuan yang cukup, terutama dalam teknologi.
"Kedua, kepercayaan. Kepercayaan bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari proses dan konsistensi dalam tindakan," ujar Gung Kis.
Ia mengajak anak muda Bali untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuannya agar dapat dipercaya oleh masyarakat.
Gung Kis mengajak anak muda Bali untuk memiliki keberanian yang terukur. Tidak hanya keberanian loncat tanpa tahu arah dan kedalaman, tetapi keberanian yang didasari pemahaman dan perencanaan yang matang.
"Selain itu, strategi juga penting. Strategi adalah cara menerapkan kemampuan dan kepercayaan dalam sebuah konsep yang terstruktur dan logis," kata Gung Kis.
Ia mengingatkan, keberanian dan strategi harus diimbangi dengan kecerdasan dan kesabaran.
Terkait dengan Pemilu, Gung Kis mencatat bahwa dalam sistem politik saat ini, banyak anak muda yang terjun ke politik dengan mengandalkan privilégé atau keberuntungan dari orang tua.
"Namun, saya menegaskan bahwa keberuntungan seharusnya bukan hanya dari faktor materi, melainkan dari perbuatan baik, belajar, dan kerja keras," kata Gung Kis.
Ia berharap agar anak muda Bali dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya memiliki baliho besar, tetapi juga ide, semangat, dan pikiran besar.
Gung Kis berharap anak muda Bali berani menunjukkan ide dan gagasannya. Bukan hanya mengejar sensasi atau viralitas, tetapi juga memberikan substansi yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya menekankan bahwa sukses bukan hanya dari kesuksesan finansial, tetapi juga dari kontribusi positif terhadap lingkungan," kata Gung Kis.
Ia juga berharap agar anak muda Bali dapat melihat kegagalan sebagai cambuk untuk berbuat yang lebih baik di masa depan.
Komentar