CdM Olimpiade Ditarget Dua Emas
JAKARTA, NusaBali - Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Novyan Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, pada 26 Juli sampai 11 Agustus. Penunjukan Anindya disampaikan langsung Ketua Umum National Olympic Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari, di Gedung NOC, Jakarta, Jumat (6/1).
Okto percaya Anindya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, yakni membantu kontingen Indonesia meraih lebih dari dua medali emas, jumlah medali emas terbanyak Indonesia di Olimpiade sampai saat ini. Menurut Okto, keputusan itu dibuat dengan mudah, karena Anindya bukan orang baru di dunia olahraga tanah air.
“Tantangan yang kita hadapi di Paris pasti tidak mudah sehingga kita membutuhkan orang dengan kualitas dan kapabilitas,” kata Okto.
Menurut Okto, sampai Juli nanti Anindya akan berkutat dengan cabang olahraga yang berjuang maupun yang sudah lolos kualifikasi. Sebab ada cabang-cabang olahraga seperti angkat besi yang paling utama, itu harus dijaga agar atletnya tidak cedera.
Dalam kesempatan yang sama, Menpora RI Dito Ariotedjo yakin kolaborasi NOC Indonesia dengan Anindya di Olimpiade 2024 menjadi sejarah bagi kontingen Indonesia.
Sementara itu, Anindya setelah ditunjuk sebagai CdM Indonesia di Olimpiade 2024 merasa sangat terhormat. Pria 49 tahun itu mengaku siap dengan tugas yang diembannya dan juga siap menjawab tantangan untuk menorehkan prestasi bersejarah baru Merah Putih di ajang pesta olahraga empat tahunan itu.
“Tantangannya luar biasa pada Indonesia. Kita ingin sekali berjuang membuat sejarah baru yang sebelumnya paling tinggi dapat dua emas. Mudah-mudahan kali ini kita juga bisa mendapatkan lebih,” kata Anindya.
Lebih jauh Anindya memastikan pemberian dukungan psikologis kepada para atlet sehingga mereka dapat menampilkan yang terbaik dalam ajang olahraga internasional empat tahunan tersebut.
"Dalam enam bulan, menurut saya kita mesti fokus di psikologis dari para atlet, karena memang mereka harus sudah tahu mesti berbuat apa dan sudah banyak latihan, jadi dari kami ingin fokus pada bagaimana psikologis mereka, kita beri dukungan sebesar-besarnya," kata Anindya.
Anindya mengatakan di samping pengalaman dan latihan, menjaga psikologis juga penting agar kontingen Indonesia yang bertanding di Olimpiade Paris 2024 mampu mencetak sejarah baru sebagaimana yang telah diraih pada Asian Games 2023.
"Di Asian Games kita mencetak rekor, jadi bukan tidak mungkin untuk melakukannya di konteks Olimpiade. Insya Allah kita semangat menjaga motivasi para atlet," ujar Anindya Bakrie.
Anindya menambahkan, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga fokus memberikan fasilitas terbaik bagi atlet, baik yang masih berjuang maupun yang lolos kualifikasi, agar fokus meraih prestasi.
Sebagai CdM, Anindya pun menargetkan jumlah atlet Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 setidaknya sama atau lebih banyak dari Olimpiade sebelumnya. Begitu juga dengan raihan medalinya. ant
Komentar